Filosofi Kolak Pisang yang Kental Nilai Islami
Memasuki Ramadan, biasanya akan tersaji sejumlah menu kuliner yang tidak sering muncul pada bulan-bulan lainnya. Sebenarnya, menu – menu tersebut bisa saja dihadirkan di luar bulan puasa, tapi bagi sebagian orang mungkin momennya kurang pas. Sebut saja, misalnya kolak pisang kepok.
Cara pembuatan kolak yang sering diidentikkan sebagai makanan berbuka puasa ini terbilang mudah. Menurut Fadly Rahman, selaku sejarawan dan penulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, kolak bisa saja dipengaruhi oleh budaya Arab.
Ya, kata kolak kemungkinan berasal dari kata “khalik”, yang artinya sang pencipta. Banyak ahli sejarah yang mengatakan bahwa kolak merupakan salah satu sarana untuk menyebarkan islam pada masa lampau. Tapi belum ditemukan sumber otentik bahwa kolak merupakan sarana penyebaran islam.
Fadly mengutarakan, bahan – bahan yang digunakan dalam pembuatan kolak dapat membenarkan teori tersebut. Sebagaimana diketahui, bahan – bahan pembuatan kolak yang terdiri dari pisang, gula aren serta ubi, merupakan bahan – bahan yang mudah didapatkan di sebagian besar wilayah Indonesia. Persebaran bahan – bahan pembuat kolak ini dinilai sebagai perpaduan islam dengan budaya lokal.
Bahan dasar kolak juga ditengarai memiliki makna tersendiri. Hal ini diungkapkan arkeolog pada situs sejarah Historia Dwi Cahyono. Bahwa makna dari bahan-bahan tersebut, antara lain :
1. Pisang kepok. Dalam kolak, pisang merupakan bahan utama. Pisang yang dipakai adalah pisang jenis kepok. Dalam bahasa jawa, kepok artinya jera. Sehingga dalam kolak, adanya pisang kepok akan mengingatkan manusia agar kapok (jera) berbuat dosa, serta bertobat kepada Tuhan.
2. Dalam bahasa jawa, ubi juga disebut sebagai “telo pendem”. Pendem artinya kubur. Sehingga filosofi dari adanya ubi dalam kolak ini adalah mengubur kesalahan dalam-dalam.
Terlepas dari makna di balik resep kolak pisang, tak lengkap rasanya membahas kuliner ini tetapi tidak menyertakan cara pembuatannya. Oleh karena itu, di bawah ini adalah resep si kolak pisang.
Bahan-bahan :
1. Pisang kepok matang
2. Santan dari ½ butir kelapa
3. Gula aren berkualitas 150 gram
4. Gula pasir 65 gram
5. Daun pandan 2 lembar
6. Garam 1 sdt
7. Air 200 ml
Langkah pembuatan :
1. Rebus gula aren dalam 200 ml air hingga larut. Lalu saring dan tuang ke panci.
2. Hidupkan lagi kompor dengan api sedang untuk merebus air saringan di dalam panci. Jangan lupa tambahkan daun pandan dan garam. Tunggu hingga mendidih.
3. Masukkan pisang, aduk rata hingga warna pisang berubah menjadi kecoklatan. Aduk perlahan agar pisang tidak hancur.
4. Tuang gula pasir dan santan, aduk terus hingga mendidih agar santan tidak pecah.
5. Pastikan pisang matang, lalu anda bisa mencicipinya. Jika kurang manis, silakan ditambahkan gula.
6. Matikan kompor dan kolak pisang siap disajikan.