Cegah Tumpukan Sampah Organik, Berbukalah Secukupnya

Image title
Oleh Ekarina - Tim Publikasi Katadata
20 April 2021, 19:20
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BIOGAS
ANTARA FOTO/Muhamamd Bagus Khoirunas/agr/aww.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat makan sahur dan buka puasa Ramadan secukupnya saja.  Selain berpeluang menjadi sia-sia, bersantap sahur dan berbuka secara berlebihan juga bisa menimbulkan terjadinya tumpukan sampah organik bekas sisa makanan.

Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam,  Hayu Prabowo​​ mengatakan, menjaga lingkungan dan melindungi bumi ini adalah salah satu refleksi dari akhlak beriman untuk mencapai ketakwaan.

"Oleh karenanya, selama menjalankan ibadah puasa, umat muslim sebaiknya menghindari sahur dan berbuka secara berlebihan karena yang diajarkan dalam agama Islam adalah makan secukupnya,” ujar Hayu Prabowo dikutip dari Antara.

MUI telah mengeluarkan fatwa nomor 47 tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan. Salah satu hukum dalam fatwa tersebut adalah setiap muslim wajib menjaga kebersihan lingkungan, memanfaatkan barang-barang gunaan untuk kemaslahatan, serta menghindarkan diri dari berbagai penyakit serta perbuatan tabzir (mubazir) dan ishraf (berlebih-lebihan).

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2020, Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton. Artinya, terdapat sebanyak 185.753 ton sampah per harinya yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, setiap orang di Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0,68 kg per harinya. Dari jumlah tersebut, sampah makanan merupakan komposisi sampah yang paling banyak ditemukan yaitu sebanyak 30,8 persen, diikuti sampah plastik 18,5 persen, sampah kayu, ranting dan daun 12 persen. Kemudian sampah kertas/karton menyumbang 11,2 persen, sampah kain 4,9 persen, sampah logam 3,56 persen, sampah karet/kulit 3,5 persen, sampah kaca 2,8 persen, dan jenis sampah lainnya sebesar 12,8 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...