Sego Sambel, Menu Sahur Alternatif bagi Masyarakat Surabaya
Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Kota Surabaya ibarat tak pernah tidur. Semakin malam, geliat bisnis kuliner semakin ramai. Sebelum puasa ramadhan tiba, kuliner malam merupakan tempat yang pas bagi orang-orang yang suka bergadang.
Pada bulan Ramadan, kuliner malam bisa menjadi tempat untuk mencari menu sahur. Sego sambel Mak Yeye salah satunya. Dalam bahasa Indonesia, sego sambel artinya nasi sambal. Kuliner ini kerap diburu masyarakat Surabaya. Sego sambel yang terdiri dari nasi, sambal, tempe dan telur dadar.
Menu yang ada di warung sego sambel biasanya relatif sederhana. Bahkan, netizen sebetulnya bisa membuatnya sendiri di rumah. Tapi rupanya rasa tak sesederhana penampilan. Sambal yang dipakai di rumah makan Mbak Yeye misalnya, beraneka macam cita rasa, ada yang manis, pedas, sedikit asam dan gurih.
Selain tempe dan telur dadar, sego sambel bisa dipadukan dengan lauk lain, seperti ayam goreng, ikan pari, dan masih banyak lagi. Rumah makan Mbak Yeye sendiri berlokasi di Jalan Jagir Wonokromo Wetan No. 12 (Belakang DTC), Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Buka mulai pukul 22.00 hingga 03.00 WIB.
Di dalam pemberitaan beberapa media, rumah makan Sego Sambel Mak Yeye sudah eksis sejak 1982. Hal ini tentu membuatnya tak perlu diragukan lagi soal kualitas rasa. Apalagi, masyarakat Kota Surabaya banyak yang memang menggemari sajian pedas.
Sebetulnya, sajian nasi sambal digemari tidak hanya oleh masyarakat Surabaya, melainkan pula warga di daerah lain. Sego Sambel Mbak Yeye sendiri terbukti kerap dijadikan tujuan wisata kuliner pelancong dari luar Surabaya. Dari sekian banyak menu yang ditawarkan, biasanya mereka menincar ikan pari (iwak pe) sehingga ini menjadi menu favorit.
Jika ingin menyantap menu yang jarang ditawarkan di warung makan lain yang sejenis ini, pengunjung harus merogoh kocek kurang lebih Rp 20.000. Sebagai pelengkapnya, es teh manis seharga Rp 3.000 menjadi penawar dahaga yang sangat menyegarkan.