Cara Bijak Menghadapi Ruang Debat di Medsos

Image title
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Riset dan Publikasi
22 April 2022, 12:22
Kini, sebagian besar masyarakat mengandalkan medsos sebagai sumber informasi.
Arief Kamaludin | Katadata

Persebaran informasi bohong, palsu dan bernada negatif tengah banyak ditemui di media sosial (medsos). Hal ini salah satunya terkait dengan tingginya penggunaan medsos sebagai sumber informasi. 

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Indonesia tahun 2021 yang dikeluarkan oleh Katadata Insight Center (KIC) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, masyarakat Indonesia menaruh kepercayaan yang tinggi pada medsos. Riset yang dilakukan terhadap 10 ribu responden berusia 13 - 70 tahun itu menyebutkan bahwa 73 persen responden mengandalkan medsos untuk mendapatkan informasi. 

Advertisement

Dalam riset tersebut, ditemukan pula bahwa responden juga mencari informasi dari televisi (59,7 persen), berita online (26,7 persen) dan situs resmi pemerintahan (13,9 persen). Meski begitu, televisi menjadi sumber media yang paling dipercaya masyarakat, yakni 47 persen. Kemudian, disusul oleh medsos (22,4 persen), situs pemerintahan (17,9 persen) dan media online (8 persen). 

Pada saat yang sama, temuan itu juga menunjukkan literasi digital masyarakat yang meningkat tipis 0,03 poin, dari 3,46 pada 2020 menjadi 3,49 pada 2021. Itu artinya, penggunaan internet meningkat. 

Namun, tingginya penggunaan medsos di Indonesia juga diikuti banyaknya temuan berita bohong atau hoaks. Survei Indeks Literasi Digital Indonesia tahun lalu menunjukkan hampir separuh atau 45,5 persen responden ragu dalam mengidentifikasi kebenaran suatu informasi. 

Sementara itu, hampir 12 persen responden mengatakan pernah menyebarkan berita bohong. Kebanyakan dari mereka menyebarkan hoaks karena lalai atau tidak berpikir secara matang. Konten hoaks yang paling banyak disebarkan adalah konten terkait politik, kesehatan, dan agama.

Temuan-temuan ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia masih rentan terhadap paparan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya. Hal ini dapat menyebabkan mispersepsi dan disinformasi sehingga memunculkan ruang debat kusir di medsos. 

Dalam menerima dan memproses informasi dari sumber digital, ada empat hal yang perlu diperhatikan, yakni pembuat pesan, sifat pesan, cara penyebaran pesan dan dampak dari pesan tersebut. Aspek-aspek ini perlu diperhatikan agar ruang debat yang ada di medsos diisi dengan penyampaian pendapat dengan cara yang sehat.

Agar tidak larut dalam perdebatan yang cenderung negatif, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan jika menemukan ruang debat di medsos:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement