Menyiasati Risiko Negatif Teknologi Digital Bagi Anak-anak

Tim Riset dan Publikasi
Oleh Tim Riset dan Publikasi - Tim Riset dan Publikasi
28 Juni 2022, 11:18
Meskipun semula diciptakan untuk membantu kehidupan manusia, perangkat digital ternyata juga memiliki efek negatif kepada banyak individu khususnya anak.
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.

Pada era digitalisasi saat ini, khususnya di kota-kota besar, mungkin setiap keluarga memiliki setidaknya satu perangkat digital seperti komputer / laptop, ponsel pintar, tablet, dan televisi. Idealnya, beragam perangkat teknologi ini membuat hidup menjadi lebih mudah. 

Namun, meskipun pada awalnya diciptakan untuk membantu kehidupan manusia, perangkat digital ternyata juga memiliki efek negatif kepada banyak individu. Terdapat beberapa risiko negatif yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan teknologi khususnya terhadap anak-anak, beberapa di antaranya seperti disarikan dari berbagai sumber berikut ini.

Advertisement

Kemampuan sosial

Penggunaan perangkat teknologi secara berlebihan tampaknya juga berpengaruh terhadap kemampuan sosial. Kedekatan sosial mulai terkikis, dan banyak anak yang mulai merasa kesepian bahkan depresi. Banyak anak yang terbiasa hidup di dunianya sendiri di depan layar meskipun dikelilingi banyak orang. 

Ketika kita mengganti interaksi di dunia nyata dengan komunikasi daring, kita bisa kehilangan kemampuan sosial seperti membaca nada suara, ekspresi muka, bahasa tubuh, dan kemampuan sosial lainnya.

Pendidikan

Internet telah menjadi sarana pendidikan yang hebat untuk anak-anak. Kita bisa mencari semua informasi yang kita butuhkan dalam waktu singkat melalui perangkat yang kita miliki. Tetapi, keberadaan teknologi tidak menjamin kualitas pendidikan itu sendiri.

Tidak sedikit orang menggunakan teknologi yang mempengaruhi proses belajar dengan cara yang negatif. Plagiarisme meningkat sementara cara berpikir kritis dan analitis tampak menurun. Sementara itu, banyak studi yang menunjukkan bahwa generasi muda cenderung lebih banyak menggunakan perangkatnya untuk kepentingan hiburan dibandingkan dengan pendidikan.

Kesehatan fisik

Beberapa efek yang cukup berbahaya dari teknologi adalah gangguan pengelihatan, yakni banyaknya anak yang kini harus menggunakan kacamata. Kondisi ini lantaran mereka sering menatap layar gawai dalam durasi yang berlebihan. 

Selain itu, semakin sering seseorang duduk di depan PC atau laptop, semakin mungkin orang tersebut mengalami permasalahan peredaran darah yang buruk, belum lagi sakit kepala dan leher. Pola hidup sedentari seperti ini adalah alasan mengapa banyak orang memiliki masalah tulang punggung dan masalah postur badan.

Privasi dan keamanan

Ketika salah digunakan, teknologi berpotensi menimbulkan sejumlah masalah, terutama bagi anak-anak. Beberapa risiko tersebut misalnya cyberbullying dan sexting. Risiko lain yang juga kerap terjadi adalah sharenting. Sebab, orang tua kerap tanpa sadar justru menjadi pihak pertama yang menyebarkan data pribadi anak, baik dalam bentuk foto maupun video. 

Data-data itu kemudian tersebar di internet dan memudahkan oknum tak bertanggung jawab menyalahgunakannya. Oleh karena itu, diperlukan literasi digital untuk membangun kesadaran terkait pentingnya menjaga jejak digital di ranah daring. 

Belum lagi risko scam, phishing, hacking, atau serangan virus komputer. Dengan jumlah pengguna internet yang begitu banyak, tidak heran kejahatan siber seperti ini terjadi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement