Indonesia Tawarkan Indikator Pengukuran Literasi Digital dalam G20

Image title
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Riset dan Publikasi
28 Juni 2022, 13:09
Tingkat kecakapan dan literasi digital telah berhasil diidentifikasi di Indonesia. Kini, Indonesia mengusulkan gagasan agar negara-negara anggota G20 juga mengidentifikasi hal yang sama.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.

Pembahasan mengenai literasi digital menjadi salah satu fokus utama dalam Presidensi G20 Indonesia. Pemerintah pun telah mengusulkan empat prinsip untuk mengukur keterampilan dan literasi digital dalam Presidensi G20 Indonesia nanti. 

Usulan tersebut bernama G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy (Perangkat G20 untuk Mengukur Keterampilan Digital dan Literasi Digital). 

Advertisement

Usulan ini terdiri atas empat prinsip utama, yakni infrastruktur dan ekosistem; literasi; pemberdayaan; dan pekerjaan. 

Keempat prinsip tersebut diterjemahkan ke dalam 32 indikator. Indikator-indikator dalam usulan ini diharapkan dapat menjadi pedoman baru untuk mengukur tingkat literasi digital. 

Chair Digital Economy Working Group (DEWG) G20 Mira Tayyiba mengatakan bahwa pedoman semacam ini sangat penting. Sebab, dinamika transformasi digital telah melampaui kemampuan pemerintah di masing-masing negara untuk menetapkan pedoman baru dalam upaya mendorong keterampilan dan literasi digital.

Mira mencontohkan, Uni Eropa telah mengusulkan Rencana Aksi Pendidikan Digital Baru 2021-2027. Salah satu poin usulan itu penekanan mengenai pentingnya keterampilan digital. Lewat panduan itu, Komisi Uni Eropa mengembangkan sertifikat keterampilan digital yang diakui oleh negara, pengusaha, serta pemangku kepentingan lainnya di wilayah tersebut.

“Menyadari hal ini, negara-negara anggota G20 juga telah menekankan urgensi percepatan transformasi digital sekaligus meningkatkan keterampilan digital dan literasi digital,” kata Mira dalam siaran pers. 

Mira yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu menambahkan, Forum DEWG G20 akan membahas kerangka kerja bagi negara-negara G20 agar bisa menghasilkan regulasi yang tepat dalam bidang digitalisasi. 

“Kami sangat yakin bahwa mengembangkan pengukuran dan kerangka kerja standar untuk G20 sangat penting untuk melacak kemajuan, mengidentifikasi, serta menutup kesenjangan digital,” ujarnya.

Mengutip jurnal yang dirilis Kominfo berjudul Kesenjangan Digital di Indonesia diketahui, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memiliki dampak besar bagi peradaban manusia. Tapi, karena perkembangan TIK belum merata maka mengakibatkan kesenjangan digital. Situasi ini terkait pula dengan tingkat literasi digital masyarakat.

Berdasarkan survei Kementerian Kominfo dan Katadata Insight Center (KIC), indeks literasi digital di Indonesia berada di level 3,49 pada 2021. Angka tersebut menempatkan indeks literasi digital Indonesia masih berada dalam kategori sedang, dengan skala skor indeks 0-5.

Penentuan indeks tersebut ditetapkan berdasarkan atas empat pilar literasi digital. Pilar-pilar tersebut, yaitu budaya digital (digital culture), etika digital (digital culture), keterampilan digital (digital skills), serta keamanan digital (digital safety). 

Literasi Digital Memengaruhi Aspek Kehidupan Lainnya

Literasi digital tidak hanya berkaitan dengan cara seseorang menggunakan media digital. Literasi digital juga erat kaitannya dengan aspek kehidupan lain,yang salah satunya cotohnya adalah pengelolaan keuangan. Hal ini pun menjadi bahasan penting dalam Presidensi G20. 

Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda mengatakan bahwa pemerintah memfokuskan berbagai program untuk meningkatkan literasi keuangan digital agar platform digital bisa digunakan untuk kegiatan produktif. 

Program penguatan literasi digital dan literasi keuangan itu terutama ditujukan kepada penduduk muda. “Mengapa isu keuangan digital menjadi fokus? Selama pandemi Covid-19 layanan keuangan digital bertumbuh dan berkembang pesat, tapi potensinya masih belum terpenuhi,” kata Maudy melalui video yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement