Dampak Buruk Perubahan Iklim pada Ekonomi

Image title
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Riset dan Publikasi
14 September 2022, 20:27
Perubahan iklim yang tidak dimitigasi dengan baik berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi nasional maupun global.
Katadata
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indarawati

Perubahan iklim merupakan ancaman global yang memiliki konsekuensi ekonomi dan sosial. Apabila tak dimitigasi dengan baik, dampak perubahan iklim terhadap ekonomi bahkan bisa lebih buruk ketimbang dampak pandemi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pada 2023 krisis iklim dapat menimbulkan kerugian ekonomi terhadap Indonesia sebesar 0,5 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini setara Rp 112,2 trilun. Pada tahun-tahun berikutnya, perubahan iklim pun dapat terus menggerus nilai ekonomi.

Advertisement

“Diperkirakan potensi kerugian ekonomi Indonesia akibat perubahan iklim ini sekitar 0,6-3,45 persen dari PDB pada 2030,” kata Sri Mulyani dalam HSBC Summit 2022, Rabu (14/9/2022).

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, jika dunia tidak menaati Paris Agreement yang menetapkan sasaran netralitas karbon pada 2050, maka akan timbul kerugian baru. Yakni, dunia akan kehilangan nilai ekonominya hingga lebih dari 10 persen.

“Krisis ini berpotensi menghasilkan kerugian finansial yang tinggi, mengurangi kekayaan, dan menurunkan PDB,” imbuh Sri Mulyani.

Ia mengimbuhkan, sejak 2010-2018 emisi gas rumah kaca meningkat 4,3 persen. Kemudian, peningkatan rata-rata suhu mencapai 0,03 derajat celciuss tiap tahunnya. Pada sisi lain, permukaan laut di Indonesia rata-rata meningkat 0,8-1,2 sentimeter per tahun.

Indonesia adalah negara yang berkomitmen mematuhi dokumen Nationally Determined Contribution (NDC). Namun, butuh anggaran yang sangat besar untuk benar-benar dapat mengurangi dampak buruk perubahan iklim. Indonesia membutuhkan anggaran Rp3.461 triliun, atau Rp266 triliun per tahun untuk mencapai sasaran NDC.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement