BRI Berdayakan UMKM Demi Akselerasi Pemerataan Ekonomi Nasional

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
15 November 2025, 15:57
BRI
BRI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar utama perekonomian nasional.

Sejalan dengan semangat Asta Cita yang menekankan pentingnya pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi rakyat, BRI secara konsisten menjalankan berbagai program pemberdayaan yang terintegrasi. Ini bertujuan menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, merata, dan berkelanjutan di seluruh penjuru negeri.

Dalam jumpa pers Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2025 di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (30/10) Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto menegaskan, keberhasilan program pemberdayaan menjadi fondasi penting dalam mendukung agenda pembangunan nasional secara menyeluruh.

Agus menjelaskan pula, hngga akhir September 2025, BRI membina 4.909 Desa BRILiaN yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Selain itu, melalui program KlasterkuHidupku BRI juga telah mengembangkan 41.715 klaster usaha sebagai bagian dari strategi penguatan sektor produktif berbasis komunitas,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (15/11).

BRI juga menghadirkan LinkUMKM yang tercatat telah dimanfaatkan lebih dari 13,6 juta pelaku UMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas usaha, dan mempercepat proses naik kelas. Tak hanya itu, untuk menumbuhkembangkan UMKM, BRI juga membina 54 Rumah BUMN dan telah melaksanakan 17 ribu pelatihan.

“Berbagai program pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan oleh BRI tidak hanya menjadi wujud komitmen sosial BRI dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap kinerja bisnis perusahaan,” tutur Agus Noorsanto. 

Sejalan dengan aktifnya BRI dalam pemberdayaan UMKM, kinerja keuangan BRI hingga Triwulan III 2025 juga mencatatkan tren pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan. Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI menunjukkan peningkatan yang solid, didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang terus menguat. Di mana total dana pihak ketiga tercatat tumbuh 8,2 persen yoy menjadi Rp1.474,8 triliun. 

Sementara itu, di sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,3 persen YoY menjadi Rp1.438,1 triliun. Perbaikan fundamental kinerja BRI tersebut berdampak positif terhadap capaian laba perseroan. BRI berhasil mencetak Laba bersih sebesar Rp41,2 triliun hingga akhir Triwulan III 2025.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...