ICAEW Dukung Indonesia Capai Nol Emisi

Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) mendukung Indonesia untuk mencapai nol emisi melalui “Energy Transition Mechanism Country Platform”.
Image title
2 Desember 2022, 19:41
Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) mendukung Indonesia untuk mencapai nol emisi melalui “Energy Transition Mechanism Country Platform”.
Kemenkeu
Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) mendukung Indonesia untuk mencapai nol emisi melalui “Energy Transition Mechanism Country Platform”.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) dan United Nations Development Programme (UNDP) menyelenggarakan konferensi bertajuk “Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2022: Sustainable Finance Toward a Transition to Net Zero Emission” pada 30 November 2022.

Konferensi ini bertujuan untuk mengkaji kebijakan dan pembangunan sektor keuangan di Indonesia yang lebih kuat dengan meningkatkan transisi keuangan berkelanjutan (sustainable finance). Adapun, keuangan berkelanjutan merupakan salah satu agenda prioritas Paris Agreement dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Di Indonesia, salah satu langkah menuju penerapan keuangan berkelanjutan adalah melalui peluncuran Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform pada side event G20 lalu. ETM Country Platform Indonesia akan berfungsi sebagai ‘kendaraan’ nasional untuk mengumpulkan lembaga-lembaga swasta dan publik besar untuk bersama-sama mendorong pendanaan yang signifikan untuk aksi iklim.

Melalui ETM Country Platform, pemerintah Indonesia akan melakukan berbagai koordinasi dalam menggerakkan transisi energi yang saat ini sebagian besar masih mengandung karbon tinggi menuju energi karbon yang lebih bersih.

“ETM Country Platform ini menunjukkan Indonesia siap mengerahkan sumber daya keuangan yang besar di industri energi untuk menghasilkan energi yang andal dan murah guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita yang kuat,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Langkah ini akan menciptakan kesiapan kelembagaan dan pengambil kebijakan Indonesia untuk menarik investasi baru yang signifikan di sektor energi dan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca seperti yang ditunjukkan dalam Nationally Determined Contribution (NDC). Adapun, pemerintah akan mengembangkan kerangka pembiayaan dan investasi dengan berbagai mitra institusi dalam maupun luar negeri.

“Peran pemerintah adalah menyiapkan kerangka hukum dan infrastruktur lunak terkait agar pasar ESG Indonesia dapat berkembang. Saat ini kami sedang berdiskusi dengan DPR mengenai omnibus law soal pembangunan dan penguatan sektor keuangan Indonesia yang sedang direformasi. Kami harap hal ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi sektor keuangan untuk mendukung tujuan pembangunan kita,” tambahnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...