Denny Indrayana Soal Pemilu 2024 Tertutup, Ini Respons Berbagai Tokoh
Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana membocorkan putusan Mahkamah Konstitusi ihwal sistem pemilu 2024. "MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja," cuit dia, Minggu (28/5).
Ia melanjutkan info tersebut menyatakan komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting. "Siapa sumbernya? Orang yang sangat saya percaya kredibilitasnya, yang pasti bukan hakim konstitusi."
Menurut Denny, sistem itu akan membuat Indonesia kembali ke sistem pemilu model orde baru yang ia nilai otoritarian dan koruptif. "KPK dikuasai, pimpinan cenderung bermasalah yang dihadiahi gratifikasi perpanjangan jabatan 1 tahun."
Kemudian, ia juga menyinggung ihwal peninjauan kembali yang diajukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. "Masihkah ada harapan? Yang pasti terus ikhtiar berjuang, sambil menanti kemukjizatan."
Respons SBY, Mahfud MD, hingga Gatot Nurmantyo
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons isu tersebut melalui cuitan di twitter. Ia mengatakan pergantian sistem pemilu di tengah jalan dapat menyebabkan chaos dan masyarakat akan sulit menerima pergantian sistem tersebut.
SBY berpendapat pemilu 2024 sebaiknya tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Setelah pemilu 2024, barulah presiden dan DPR kembali duduk bersama untuk menelaah sistem pemilu yang berlaku dan menyempurnakan sistem itu menjadi lebih baik. "Dengarkan pula suara rakyat."