PDIP Berikan Dua Pilihan untuk Budiman Sudjatmiko, Mundur atau Dipecat
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partai akan mengumumkan sanksi untuk kadernya, Budiman Sudjatmiko, esok, Senin (21/8). Ia mengatakan partai akan mengambil tindakan yang tegas atas sikap Budiman yang mengumumkan dukungan secara terbuka terhadap Prabowo Subianto dalam acara relawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu yang berlangsung di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8).
Menurut Hasto PDI Perjuangan selalu mengedepankan etika politik terutama saat merekrut para kadernya. Ia mengatakan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan yang akan Komarudin Watubun yang akan mengumumkan sanksi bagi Budiman.
Yang jelas, kata Hasto, partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. "Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata dia, Minggu (20/8).
Hasto mengatakan pembajakan Budiman Sudjatmiko oleh kubu Prabowo Subianto merupakan salah satu bentuk devide et impera yang menunjukkan rasa tidak percaya diri. Ia mengatakan setiap kader PDIP memutuskan bergabung karena dasar kesukarelaan, bukan karena iming-iming dari pihak lain, sebagai bentuk etika politik.
Namun, ia optimistis pernyataan dukungan Budiman terhadap Prabowo justru akan membuat kader PDIP di Jawa Tengah semakin solid. "Langkah-langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah. Ini membangkitkan militansi seluruh kader PDI Perjuangan," kata dia.
Sebelum mengumumkan dukungan terhadap Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden yang diusung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan Partai Bulan Bintang (PBB), Budiman bertemu dengan Prabowo di Kertanegara pada 18 Juli 2023. Saat itu, Budiman mengatakan ia memiliki cara pandang yang sama dengan Prabowo dalam melihat persoalan bangsa.