Jusuf Hamka, Sopir Traktor yang Berhasil Menjadi Raja Jalan Tol

Image title
8 Juni 2023, 12:46
Jusuf Hamka. Raja jalan tol pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
Katadata | Instagram Jusuf Hamka
Jusuf Hamka. Raja jalan tol pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka menagih janji pemerintah untuk melunasi utang sebesar Rp800 miliar. Utang itu berasal dari deposito yang dimilikinya di Bank Yakin Makmur (Bank Yama) yang tak dibayarkan oleh pemerintah saat krisis keuangan melanda Indonesia pada 1998.

Dalam wawancara di berbagai media, ia menceritakan deposito yang dititipkan ke Bank Yama saat itu sebesar Rp70-80 miliar. Ketika terjadi krisis keuangan, pemerintah menggelontorkan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) untuk membantu perbankan yang mengalami kesulitan likuiditas.

Sebagai dana talangan, bantuan itu digunakan oleh perbankan salah satunya untuk membantu pembayaran kepada para penyimpan deposito. Namun, Jusuf Hamka tidak mendapatkan pembayaran deposito tersebut karena perusahaannya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, dianggap terafiliasi dengan pemilik Bank Yama.

Adapun pemilik Bank Yama adalah Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto, anak Presiden Soeharto. Sementara, menurut Jusuf Hamka, CMNP yang saat itu telah melantai di Bursa Efek Indonesia tak ada kaitannya dengan CMNP.

OPTIMALISASI PEMBANGUNAN TOL CISUMDAWU
OPTIMALISASI PEMBANGUNAN TOL CISUMDAWU (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah /foc.)

Tak Suka Pendidikan Formal Meskipun Berasal dari Keluarga Pengajar

Jusuf Hamka yang memiliki nama asli Jauw A Loen atau kerap disapa Babah Alun, memiliki orang tua yang berprofesi sebagai pengajar. Ayahnya bernama Joseph Suhaimi (Jauw To Tjiang) merupakan seorang dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Ibunya yang bernama Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan) berprofesi sebagai seorang guru.

Sewaktu masih duduk di bangku sekolah, pria kelahiran 5 Desember 1957 itu kerap berdagang usai pulang sekolah. Meskipun memiliki orang tua yang berprofesi sebagai dosen dan guru, ia justru merasa nyaman menggeluti aktivitas berdagang tersebut.

Ia kerap menjajakan aneka rupa makanan ringan, mulai dari kacang-kacangan yang dibungkus plastik, hingga es mambo. Ia menjajakannya di sekitar Pasar Baru dan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Usai menamatkan sekolah, ia melanjutkan pendidikan si sejumlah perguruan tinggi. Namun, ia tak menyelesaikannya karena tak suka dengan formalitas pendidikan di perguruan tinggi.

Jusuf Hamka tercatat pernah berkuliah di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 tempat ayahnya mengajar. Ia juga pernah berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jayabaya, hingga Bisnis Administrasi di Columbia College, Vancouver, Kanada.

Dari Krekot ke Samarinda, dari Sopir Traktor jadi Pengusaha

Jusuf Hamka yang kelahiran Krekot Bunder, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, bermigrasi ke Kalimantan Timur ketika masih muda. Di sana, ia bekerja sebagai supir traktor untuk pembuatan jalan sebuah pabrik plywood di Desa Bukuan, Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...