Regulasi Berbasis Keberlanjutan, Kunci Menarik Investasi ke Daerah.

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
22 Oktober 2020, 19:01
Daya Saing Daerah Berkelanjutan - Regional Summit 2020
Katadata

JAKARTA - Pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19 perlu terus digalakkan. Tak terkecuali, mendorong investasi yang melibatkan berbagai potensi daerah di Indonesia secara lebih merata.

Narasi ‘jemput bola’ investasi daerah yang digaungkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), lantas menjadi hal yang relevan untuk menyelaraskan praktik investasi berkelanjutan melalui strategi peningkatan daya saing daerah.

Advertisement

Berdasarkan data BKPM, target investasi secara nasional pada tahun 2020 hingga 2024 sebesar Rp4.983,2 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 47% dibandingkan dengan capaian realisasi investasi pada periode 2015-2019 yaitu Rp3.381,9 triliun. 

Peneliti Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Ditta Mangiri mengatakan hal terpenting dalam menjemput bola investasi di daerah tak lepas dari penerapan regulasi berbasis keberlanjutan. Utamanya, soal tata kelola yang baik. Daerah dengan pelayanan publik dan regulasi yang baik akan memiliki iklim investasi yang baik. Daerah yang memiliki skor tata kelola di atas rata-rata memiliki peringkat daya saing berkelanjutan yang tinggi.

"Keberhasilan menarik investasi terletak pada kemampuan tata kelola yang baik, terwujud dalam perencanaan dan penganggaran yang terfokus (money follow program), sistem pelayanan yang smart dengan kebutuhan publik dan didukung kebijakan daerah yang berkualitas," ujar Ditta dalam webinar Investasi untuk Daya Saing: Saatnya Daerah Jemput Bola, Kamis (22/10), yang diselenggarakan KPPOD bekerja sama dengan Katadata dan Kinara.

Ditta melanjutkan dukungan kepemimpinan yang kuat di daerah juga perlu didorong. Kapasitas dan integritas kepemimpinan daerah yang kuat ini bisa menentukan terwujudnya tata kelola yang baik.

"Penguatan tata kelola mesti didukung penataan sistem, baik yang terkait dengan penguatan kewenangan daerah maupun proses mendapatkan pemimpin yang berkualitas (pilkada)," imbuh dia.

Selain itu, Ditta menekankan iklim kepemimpinan yang baik serta regulasi berkelanjutan perlu juga diimbangi dengan hadirnya inovasi. Sehingga, berbagai daerah kemudian bisa mengakselerasi kapasitas daerahnya.

"Ini fondasi untuk mempercepat investasi," tegasnya.

Mengenai implementasi dalam menggaet investasi daerah, Sekda Kabupaten Musi Banyuasin Apriyadi mengatakan hal senada. Menurutnya inovasi hingga berbagai regulasi berkelanjutan terus dikawal.

Ia menjelaskan saat ini pihaknya telah mengembangkan hilirisasi untuk tanaman karet dan kelapa sawit. Masyarakat memegang kendali besar untuk penanaman karet dan komoditas kelapa sawit telah dikembangkan menjadi produk energi berkelanjutan dari minyak sawit seperti bio-fuel.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Video Pilihan
Loading...
Advertisement

Artikel Terkait