Integrasi Databoks Katadata untuk Riset Ekonomi, Bisnis, dan Sosial

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
12 April 2021, 14:57
Rillis_FEB Telkom
Katadata

Jakarta - Ketersediaan data yang saat ini belum terintegrasi dengan baik karena masih bersifat internal menjadi kendala tersendiri bagi peneliti.

Katadata sebagai lembaga swasta menyediakan portal yang mengintegrasikan data dalam portal databoks. Databoks ini akan membantu memperkuat riset peneliti, dosen, dan lainnya.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University menilai kolaborasi integrasi data dengan databoks Katadata sangat penting. Data yang disajikan Databoks dapat dimanfaatkan oleh dosen dan pihak eksternal lainnya untuk menunjang riset.

"Kita tahu Katadata merupakan perusahaan terkait lingkup media, data, dan riset online yang fokus di bidang ekonomi dan bisnis. Pas dengan FEB dan beberapa fakultas di Telkom University," kata Dekan FEB Telkom University, Ratri Wahyuningtyas dalam webinar bertema Data-Driven Research Using Databoks Integrated Data Source for Economic, Business, and Social Research, Senin (12/4/2021).

Ratri mengatakan, kalangan akademisi berkewajiban melakukan penelitian sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian tersebut diharapkan memiliki kualitas baik dan didukung data-data yang baik dan terkini serta dibutuhkan dengan kondisi saat ini.

"Kami percaya Katadata dengan pengalamannya. Apalagi katadata telah terdaftar di Kemeneterian Komunikasi dan Informatika. Tidak perlu lagi diragukan kredibilitasnya untuk bisa menyajikan dan memberikan data akurat agar menghasilkan satu inovasi yang bermanfaat untuk bangsa dan negara," ujar Ratri.

Moderator Andry Alamsyah yang juga peneliti di Telkom University mengatakan saat ini data merupakan King of Business. Data kerap disebut sebagai is the new oil.

"Realitasnya ada kompetisi luar biasa untuk memperoleh data, dan membuat ekosistem bisnis. Kita tahu digital ekonomi dan platform ekonomi. Keduanya berebut pelanggan melalui data," kata Andri.

Menurut Andri, apa yang dilakukan Katadata untuk membuat data terintegrasi sangat membantu. Terlebih pemerintah telah mengeluarkan Perpres 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

"Membuat sawah berisi data. Bukan minta data ke mana-mana. Harusnya ada semacam ladang untuk memanen data. Jadi kolaborasi Katadata dan FEB akan sangat menarik," tuturnya.

Expert Panel Katadata Insight Center (KIC), Mulya Amri menyambut baik kolaborasi Katadata dengan FEB Telkom University. Mulya mengatakan, fasilitas databoks Katadata diharapkan dapat membantu akademisi dalam melakukan riset.

"Databoks membantu memperkuat riset peneliti, dosen, dan lainnya. Databoks sebagai sumber data terintegrasi," kata Mulya.

Ia menambahkan, latar belakang portal Databoks adalah agar data yang telah dikumpulkan tim Katadata dengan unit di dalamnya dapat bermanfaat untuk masyarakat luas, di antaranya para peneliti.

Menurut Mulya, Katadata memiliki misi membuat kondisi perekonomian dan sosial di Indonesia agar dapat lebih mudah dimengerti masyarakat. Pasalnya, kondisi ekonomi sosial cukup rumit dan bukan satu dimensi. Terkait riset, katadata memiliki unit tersendiri yaitu Katadata Insight Center.

"Kami punya beberapa unit di Katadata. Ada news, riset, dan event yang mengembangkan infografik, videografik, dan lainnya. Kami selalu mencari data. Karena mengandalkan data jurnalisme atau jurnalisme berbasis data. Sesuai tagline data, kalau bicara pakai data. Jadi betul-betul news artikel harus berbasis data," paparnya.

Ia mengatakan, KIC adalah unit research dan data company yang melakukan riset khusus. Riset dapat dilakukan berdasarkan permintaan klien atau bisa dilakukan katadata sendiri. Sementara itu unit creative conten agency Sisi + yang dimiliki Katadata mengelola infografik dan membuat laporan untuk topik tertentu. Infografik yang dihasilkan akan ditedrjemahkan dalam bentul sederhana yang mudah dipahami dan dicerna pembaca.

"Apa yang membuat Katadata berbeda? bahwa kami fokus ingin membuat pembaca mengerti, harus mudah untuk dimengerti dan simpel dimengerti. Kami sebagai peneliti, banyak data yang ingin ditampilkan tapi bagaimana cukup simpel menyampaikan agar pesan sampai ke pembaca," kata dia.

Mulya mengatakan, karena Katadata dapat menampilkan fakta dalam bentuk mudah dimengerti. Katadata sering menjadi referensi seperti oleh pengambil keputusan untuk membantu menyampaikan pesan. Sebagai contoh Joko Widodo saat pertama menjadi presiden di 2014.

"Ada kebijakan mengurangi subsidi BBM. Katadata menampilkan infografis, bahwa Indonesia bukan kaya minyak dan BBM tidak melimpah ruah. Kami mendukung kebijakan pemerintah. Itu kemudia dishare presiden di FB sebagai salah satu alasan menaikkan harga BBM," ujarnya.

Selain itu, Katadata juga membuat infografik yang membantu pemerintah untuk publikasi kebijakan, seperti vaksinasi. Katadata membuat beberapa seri infografik tentang vaksinasi. Infografik vaksinasi ini juga menjadikan Katadata terpilih dari 10 media di dunia yang bekerjasama dengan google untuk melakukan kampanye sehat tentang vaksinasi.

Editor: Doddy Rosadi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...