Badai Sitokin Sebabkan Kerusakan Pada Organ Tubuh

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
3 September 2021, 21:49
IG LIVE SATGAS
Katadata

Badai sitokin kembali menjadi topik segar di tengah masih merebaknya covid-19 di Indonesia, setelah presenter dan artis Indonesia Deddy Corbuzier mengaku mengalaminya belum lama ini.

Deddy Corbuzier mengatakan dirinya hampir meninggal karena Covid-19, sekaligus mengalami badai sitokin yang cukup dahsyat.

Advertisement

Dokter Spesialis Paru Erlang Samoedro pun membenarkan, aktivitas badai sitokin berlebih bisa menyebabkan organ rusak dan kondisi pasien cepat memburuk. Sitokin juga bisa menyerang siapa saja, khususnya yang mengalami peradangan, akibat tubuh telah masuk virus ataupun bakteri.

"Badai sitokin keluar ketika kita terpapar infeksi, itu adalah proses peradangan, sebagai bagian dari respon tubuh atas ancaman. Ancamannya misalnya Covid-19 atau baktei, virus," kata dia dalam Katadata Forum Virtual Series 'Apa itu Badai Sitokin dan Bagaimana Gejalanya?', Jumat (3/9).

Ia menyebut, pada kasus Covid-19, jika badai sitokin keluar maka organ yang umumnya rusak adalah paru-paru. Namun demikian, selain paru-paru juga dapat menyerang ginjal hingga pengentalan darah dan tentu meningkatkan risiko pada kematian.

"Pada kondisi normal saja sitokin bisa tinggi, apalagi komorbid. Normal saja sudah ada timbulkan peradangan sendiri atas sakitnya itu. Apalagi tambah sakit lain, itu otomatis bisa tambah peradangan. Peradangan lebih tinggi itu timbulkan kematian," ucapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement