Menyiapkan Masa Depan Dunia Kerja dengan Investasi Kesehatan

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
11 November 2021, 08:25
Menyiapkan Masa Depan Dunia Kerja dengan Investasi Kesehatan
Katadata

Pandemi mempercepat laju penerapan otomatisasi dan digitalisasi serta menuntut masyarakat adaptif sejalan dengan norma baru yang timbul akibat dampak COVID-19. Otomatisasi proses bisnis, digitalisasi ekonomi, dan munculnya bentuk-bentuk pekerjaan baru akan mempengaruhi dunia kerja dan ekonomi. Terlebih dengan Indonesia yang memulai proses transisi dari pandemi ke endemi hal ini menjadi ujian besar dalam memulai “new normal” yang sebenarnya. Pemulihan ekonomi akan beralih baik dengan investasi pada kesehatan.

Dalam diskusi webinar Tren Masa Depan Dunia Kerja dan K3 Usai Pandemi yang diselenggarakan oleh International Labour Organization (ILO) bersama Katadata menjelaskan bahwa upaya-upaya persiapan diperlukan untuk menghadapi krisis kesehatan masyarakat di masa depan, dimulai dari ketahanan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), mendorong pekerja dengan pekerjaan yang rentan untuk segera mengikuti pelatihan atau keterampilan baru, dan juga menerapkan strategi bagi pelaku usaha untuk beroperasi dengan cara kerja baru.

“Skenario selama masa pandemi ini, kita masih berada pada tahapan disaster relief. Di tahap itu pemerintah harus berfokus pada tiga hal yaitu sektor kesehatan, pendampingan sosial masyarakat dan dukungan terhadap Usaha Kecil dan Menengah,” kata Chatib Basri, Ahli Ekonomi dan Mantan Menteri Keuangan dalam acara webinar Rabu (10/11/2021).

Dengan berfokus pada penanganan pandemi dan kasus di Indonesia semakin menurun maka pelan-pelan akan tercipta permintaan di masyakarat yang mana produksi akan kembali bergulir sehingga bisnis dapat kembali beroperasi, dan terbukanya lapangan kerja.

Kazutoshi Chatani, Spesialis Bidang Ketenagakaerjaan ILO, mengungkapkan upaya pencegahan penularan Covid-19 di tempat kerja perlu diperluas agar bisnis bisa kembali berjalan. “Sekarang ini banyak perubahan dalam dunia bisnis. Teknologi lebih banyak digunakan untuk mengurangi interaksi antar manusia. Perubahan ini membuat kita harus berpikir bagaimana masa depan dunia kerja setelah pandemi berakhir,” kata Chatani.

Webinar yang digelarkan oleh ILO dibawah proyek “Meningkatan Pencegahan COVID-19 di dan melalui Tempat Kerja” yang didanai oleh Pemerintah Jepang turut menghadirkan Masato Usui dari Kedutaan Besar Jepang, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pandu Riono Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Aloysius Budi Santoso Chief of Corporate Human Capital Development Astra International dan Vice Chairperson APINDO, serta Elly Rosita Silaban Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).
Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, merasa optimis bahwa pandemi di Indonesia akan segera menjadi endemi, di mana masih ada penularan virus namun tidak membebani fasilitas kesehatan yang ada di negara ini. Hal ini karena selama dua bulan ini Indonesia sudah bisa menekan dampak pandemi tersebut. “Kita sudah berhasil menekan angka orang yang sakit dengan gejala COVID-19 berat dan jumlah orang yang meninggal,” kata Pandu.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, saat ini masih terdapat risiko yang sangat tinggi untuk menggerakan roda perekonomian secara normal. Tempat kerja merupakan lokus penularan COVID-19 yang sangat tinggi. Aktivitas di tempat kerja menjadi salah satu penentu keberhasilan penanganan pandemi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...