Mewujudkan Kesetaraan Gender di Dunia Kerja di Masa Pandemi

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
23 November 2021, 14:51
Mewujudkan Kesetaraan Gender di Dunia Kerja di Masa Pandemi
Katadata

Jakarta, 23 November 2021 – Angka kasus positif COVID-19 yang terus menurun disertai penurunan Level Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tampak menumbuhkan kembali gerak perekonomian masyarakat. Namun, meski ekonomi perlahan pulih, banyak sekali ketertinggalan yang harus dikejar karena pandemi ini telah memberikan dampak yang amat luas, bukan hanya dari sisi kesehatan dan ekonomi. Dalam masa pandemik COVID-19, berbagai bentuk ketidaksetaraan makin mengemuka dan menyebabkan kesenjangan dampak dari pandemi tersebut.


Tantangan atas kesetaraan gender yang memang masih menjadi pekerjaan rumah bahkan sebelum masa pandemi, makin menunjukkan rupanya dalam hampir dua tahun terakhir ini, termasuk di dunia kerja. Nyatanya, Indonesia menempati peringkat ke-101 dalam Global Gender Gap Index 2021 oleh World Economic Forum.

Advertisement


International Labor Organization (ILO) mencatat pada tahun 2019 sebelum pandemik COVID-19 di Indonesia hanya 52 persen perempuan yang dipekerjakan dibandingkan dengan 72 persen laki-laki. Sejak penyebaran COVID-19 diperkirakan 82 persen perempuan melakukan pekerjaan informal, dibandingkan dengan 74 persen laki-laki pada tahun 2020. Kurangnya perlindungan sosial bagi mereka dengan pekerjaan informal semakin meningkatkan kerentanan masyarakat terhadap krisis COVID-19.


Berangkat dari situasi ini, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) mengadakan dialog intergenerasional bertajuk “Dunia Kerja di Masa Pandemik COVID-19: Menapaki Kembali Jalur Kesetaraan Gender di Tempat Kerja” pada Selasa (23/11). Dialog intergenerasional yang dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh lebih dari 680 audiens ini bertujuan untuk mempromosikan kesetaraan gender di dunia kerja melalui dialog antara berbagai pemangku kepentingan yang turut hadir dalam acara.


“Norma gender berkontribusi pada terbentuknya persepsi tentang perempuan dan laki-laki, dan stereotipe pemimpin menjadi penghambat perempuan, dan laki-laki, untuk berkarir dan menduduki posisi atau peran-peran tertentu dalam dunia kerja. Hal ini terlebih lagi dialami oleh para perempuan muda. Kondisi ini semakin diperburuk oleh pandemi COVID-19, dimana perempuan pekerja mengalami berbagai konsekuensi seperti adanya beban ganda dan dilema dalam memilih karir atau keluarga di tengah masa-masa sulit ini. Melalui dialog ini, Plan Indonesia ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan bisnis untuk bersama-sama menyuarakan dukungan bagi perempuan, terutama perempuan muda, untuk dapat bekerja sesuai dengan minat dan bakatnya, dan menapaki karir dalam lingkungan kerja yang bukan hanya memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki tetapi juga secara nyata membantu mengurangi hambatan-hambatan bagi perempuan untuk bekerja dan memimpin,” kata Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif, Plan Indonesia


Tina T. Kemala Intan, Direktur SDM & Hukum PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan Ketua Srikandi BUMN mengatakan, budaya ya ng setara dan inklusif merupakan hal yang sangat penting diwujudkan dalam lingkungan kerja, tidak terkecuali di BUMN.


“Seperti yang disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Bapak Erick Thohir, Kementerian BUMN menargetkan perempuan menduduki 15% posisi direksi BUMN pada 2021 dan meningkat menjadi 25% pada 2023. Hal ini merupakan salah satu bagian dari transformasi SDM BUMN dalam mewujudkan kesetaraan kepemimpinan,” jelas Tina

“Melalui Srikandi BUMN, kami terus berupaya menjalankan program-program peningkatan kepemimpinan perempuan dan pemberdayaan perempuan di lingkungan BUMN. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan tidak ada diskriminasi terhadap perempuan. Kami secara intens berkolaborasi dengan para stakeholders seperti pemerintah, sektor swasta, LSM serta masyarakat untuk memajukan kesetaraan gender dalam praktik bisnis. Kami berharap melalui Dialog Intergenerasional ini, kita dapat memperkuat komitmen terhadap terwujudnya kesetaraan gender di Indonesia,” ujar Tina.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement