Pertumbuhan E-Commerce Tak Sebanding dengan Infrastruktur Transportasi

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
30 November 2021, 15:17
Pertumbuhan E-Commerce Tak Sebanding dengan Infrastruktur Transportasi
Katadata

Jakarta - Volume transaksi e-commerce meningkat pesat di masa pandemi Covid-19. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan, market share e-commerce di Indonesia telah mencapai 45 persen dibandingkan negara ASEAN lainnya. Pertumbuhan volume ini berbanding lurus dengan sejumlah tantangan yang dihadapi ekosistem e-commerce.

Menurut Associate Vice President of Fulfillment Tokopedia, Erwin Dwi Saputra, tantangan bagi e-commerce adalah geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

"Indonesia negara kepulauan. Pembeli bisa di pulau, sementara penjualnya di Jakarta atau di Bandung. Ini tantangan bagi kami untuk memberi layanan yang sama," kata Erwin dalam webinar Regional Summit 2021 dengan tema Membangun Tulang Punggung Ekspansi E-Commerce, Selasa (30/11).

Ia menambahkan, ketika volume kurir meningkat, seperti volume penjualan UMKM di Tokopedia yang naik 3-5 kali ketika pandemi, maka pengiriman cepat dengan tetap menjaga kualitas produk yang dibeli menjadi tantangan juga.

"Dia harus packing sendiri kemudian mengirim dengan cepat. Ini tantangan," ujarnya.

Erwin menuturkan, Tokopedia saat ini bermitra dengan 13 kurir pengiriman dan telah menjangkau 99 persen kecamatan di seluruh Indonesia. Tokopedia memberi solusi kepada pedagang dalam hal logistik, yaitu menyediakan toko cabang yang memberi layanan kepada penjual untuk menitipkan barang di gudang.

Wakil Ketua Umum Asperindo, Budiyanto Darmastono memaparkan tantangan dari segi pengiriman barang. Pertumbuhan e-commerce yang cukup besar di Indonesia tidak sebanding dengan infrastruktur transportasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...