Pemerintah Catat 1,65 Juta Pekerja Terkena PHK Akibat Pandemi Corona

Dimas Jarot Bayu
13 April 2020, 14:25
Ketua Gugus Tugas: 1,65 Juta Warga Terkena PHK Akibat Pandemi Corona.
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.
Sejumlah pekerja pabrik berjalan di luar area pabrik saat jam istirahat di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan Sebanyak 1,65 juta warga yang tidak bekerja akibat pandemi corona.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, ada 1,65 juta orang yang tidak bekerja akibat pandemi corona. Menurut Doni, mereka terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan terpaksa dirumahkan akibat banyak sektor usaha yang tertekan. 

Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan sejumlah menteri saat rapat terbatas melalui video conference, Senin (13/4). "Terdapat 1,65 juta warga negara kita yang telah mendapatkan PHK," kata Doni.

Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar bantuan sosial, khususnya Kartu Prakerja segera disalurkan pekan ini. Kartu Prakerja bakal diberikan kepada 5,6 juta orang dengan anggaran Rp 20 triliun.

(Baca: Marak PHK Akibat Pandemi, Buruh Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM)

Penerima Kartu Prakerja tak hanya masyarakat yang terkena PHK, namun juga para pekerja informal dan pelaku UMKM. Selain mendapatkan paket pelatihan secara online senilai Rp 1 juta, peserta program ini mendapatkan insentif uang tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan yang akan diberikan selama empat bulan. 

Di samping itu, masyarakat akan diberikan sejumlah bansos melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pemerintah akan memberikan PKH kepada 10 juta keluarga penerima dengan besaran yang dinaikkan 25%.

Sedangkan Kartu Sembako akan diberikan kepada 20 juta orang penerima. Sering meluasnya dampak Covid-19 terhadap perekonomian warga, nilai Kartu Sembako pun kini dinaikkan 30% dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu.

"Sehingga masyarakat yang terdampak, terutama di Jabodetabek ini bisa segera mendapatkan dukungan," kata Doni.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...