Geram Penculikan WNI oleh Abu Sayyaf, Mahfud Ajak Malaysia Kerja Sama

Image title
25 Januari 2020, 18:14
Geram Penculikan WNI oleh Abu Sayyaf, Mahfud Ajak Malaysia Kerja Sama.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) didampingi Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri). Mahfud akan bertolak ke Malaysia untuk membahas penanganan kasus penculikan WNI oleh kelompok Abu Sayyaf.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku geram atas berbagai aksi penculikan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf terhadap warga negara Indonesia (WNI). Ia pun berencana membahas masalah pencegahan dan penanganan kelompok tersebut bersama pemerintah Malaysia dalam waktu dekat.

Mahfud mengatakan, kasus penculikan warga Indonesia kerap kali terjadi di wilayah perairan Malaysia. 

Advertisement

"Sudah 44 orang orang kita diculik, berkali-kali, sekali culik ada empat, lima, tiga orang. Itu kan buang-buang biaya, waktu dan sebagainya," ujarnya.

(Baca: Pemerintah Kaji Solusi Jangka Panjang untuk Setop Kasus Penculikan WNI)

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia akan menggandeng negara tetangga berperan aktif menangani masalah penyandraan oleh kelompok Abu Sayyaf. Menurut Mahfud jalinan kerja sama tersebut pernah terbentuk di masa era Presiden pertama Indonesia yakni Bung Karno.

"Yang dulu dibangun oleh Bung Karno, kita gunakan untuk mengusir perompak-perompak itu, hubungan kerjasama Malaysia, Indonesia dan Filipina itu akan berjalan lebih baik," kata dia.

Mahfud menyebut hingga saat ini, jumlah warga Indonesia yang masih ditahan oleh kelompok Abu Sayyaf berjumlah lima orang. Sedangkan 39 lainnya telah dibebaskan.

Menanggapi permintaan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu mengatakan pihaknya menyambut baik rencana pembahasan kerja sama dengan Filipina dan Indonesia. Rencana tersebut juga menurutnya, sudah pernah disampaikan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement