Menlu Retno Minta Vietnam Redam Memanasnya Konflik AS vs Iran

Dimas Jarot Bayu
9 Januari 2020, 13:23
Menlu Retno Dorong Vietnam Redam Eskalasi AS-Iran.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menlu Retno mendorong Vietnam untuk bantu meredam eskalasi konflik AS-Iran.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong Vietnam untuk bantu meredam eskalasi konflik yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran. Pasalnya, Vietnam saat ini merupakan Presidensi Dewan Keamanan PBB.

Retno mengatakan, telah menghubungi Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh melalui telepon pada Kamis (9/1). “Intinya adalah kita mengharapkan dengan Presidensi Vietnam. Vietnam juga dapat terus mengupayakan agar de-eskalasi dapat terjadi,” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

(Baca: Ketegangan AS-Iran Meningkat, Kemenlu Imbau WNI Tingkatkan Kewaspadaan)

Menurutnya, Indonesia juga berupaya meredam eskalasi AS-Iran dengan menyampaikan pesan kepada perwakilan kedua negara di Indonesia Senin (6/1) lalu.

“Kami terus berusaha untuk menyampaikan pesan agar eskalasi tidak berlanjut,” kata Retno.

Lebih lanjut, Kemenlu juga tengah mengantisipasi dampak eskalasi AS-Iran terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada wilayah konflik. Kemenlu mencatat ada 400 WNI yang berada di Iran saat ini. Sementara, 800 WNI diketahui berada di Irak.

Retno mengatakan, dirinya terus berkomunikasi dengan para duta besar Indonesia di Iran, Irak, dan negara-negara sekitarnya. Kemenlu juga telah menyiapkan hotline bagi para WNI yang berada di sana.

“Kami juga sudah mengaktifkan crisis center. Sekali lagi ini adalah sebagai langkah antisipatif,” ucapnya.

Memanasnya hubungan AS dan Iran terjadi sejak akhir pekan lalu. Ketegangan itu terjadi usai insiden terbunuhnya pemimpin Pasukan Penjaga Revolusioner Iran Qassem Soleimani dalam serangan udara AS di bandara utama Baghdad, Irak pada Jumat (3/1) waktu setempat. 

Departemen Pertahanan AS menyatakan, serangan udara tersebut dilakukan atas perintah Presiden AS Donald Trump untuk melindungi personel tentara dan diplomat mereka di luar negeri. AS menuding Soleimani sebagai pemimpin pasukan organisasi teroris Islam.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...