Tak Ada Kemarau Panjang, BMKG Prediksi Karhutla Menurun pada 2020

Dimas Jarot Bayu
30 Desember 2019, 18:44
Tak Ada Kemarau Panjang, BMKG Prediksi Karhutla Menurun pada 2020.
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Satgas Karhutla dari TNI, Polri bersama relawan pemadam kebakaran berupaya memadamkan kebakaran lahan yang menjalar ke tumpukkan ban bekas di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (22/10/2019). BMKG memprediksi tingkat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan menurun pada tahun depan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tingkat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan menurun pada tahun depan. Hal ini disebabkan musim kemarau panjang sebagaimana di 2019 kemungkinan tak kembali terjadi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, bencana karhutla kerap terjadi lantaran  kemarau panjang selama 2019. BNPB mencatat, ada 746 peristiwa karhutla dalam setahun terakhir.

Advertisement

Dari jumlah tersebut, tingkat karhutla tertinggi pada Juli hingga November 2019 seiring dengan puncak musim kemarau.

(Baca: Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Potensi Bencana pada Pergantian Musim)

Lebih lanjut, dia menjelaskan musim kemarau panjang diprediksi tak akan terjadi tahun depan karena tidak ada fenomena El Nino hingga Juni 2020. Selain itu, indikasi munculnya fenomena perbedaan signifikan suhu muka air laut di sebelah timur Afrika dan barat daya Sumatera juga tak akan terjadi.

Dengan demikian, suhu muka air laut di Indonesia pada 2020 menjadi normal. ““Artinya diprediksi tidak terjadi musim kemarau berkepanjangan,” kata Dwikorita.

Dia juga menyatakan, siklus curah hujan akan kembali normal pada 2020. BMKG mencatat,  awal musim hujan dimulai per akhir Desember 2019 dan terus meningkat hingga Maret 2020.

Peningkatan curah hujan akan terjadi secara bertahap, khususnya di Sumatera bagian selatan, Jawa, NTT, Kalimantan bagian tengah, Sulawesi, dan Papua. “Kecenderungannya (tingkat karhutla) menurun, terutama karena musim hujan kembali normal,” kata Dwikorita.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement