Gerbong Sudah Diekspor, Rel Kereta di Indonesia 100% Masih Impor

Image title
Oleh Ekarina
19 Desember 2019, 15:21
Gerbong Sudah Diekspor, Rel Kereta di Indonesia 100% Masih Impor
ANTARA FOTO/Lucky R
Pembangunan rel kereta api bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Kamis (19/1). Pemerintah mengatakan, rel kereta yang digunakan di Indonesia 100% masih diimpor dari berbagai negara.

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Hardjanto menyatakan, rel kereta yang digunakan di Indonesia 100% masih diimpor dari berbagai negara. Sebab, hingga kini belum ada industri dalam negeri yang mampu memproduksi komponen infrastruktur berbahan baku besi baja tersebut. 

"Kalau kereta api, gerbongnya memang bisa kita buat sendiri, tapi relnya apa bisa kita buat? Tidak ada pabriknya di sini," kata Hardjanto usai menyampaikan Kuliah Umum tentang Baja Lokal vs Baja Impor di Jakarta, Rabu (19/12). 

Advertisement

Hardjanto menjelaskan, beberapa komponen kereta api yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri, di antaranya adalah bogie atau sistem kesatuan roda pada kereta api hingga sistem pengkabelan (wiring).

(Baca: Pemerintah Ungkap 2 Alasan Baja Impor Lebih Dipilih Dibanding Lokal)

Dengan kemampuan produksi komponen kereta tersebut, membuat Indonesia kebanjiran order komponen kereta dari sejumlah negara. Salah satunya datang dari  Madagaskar, yang tekah menyampaikan minatnya untuk memesan kereta ke Indonesia.

"Ada orang minta untuk dibangunkan sistem kereta api di Madagaskar. Contoh ini ada proyek yang ditawarkan. Tapi begitu pengusaha bertanya ke saya 'pak relnya gimana?' relnya tidak bisa," ungkap Harjanto.

Untuk itu, Kemenperin mengembangkan jaringan bernama Sistem Baja Nasional (SIBANA) untuk mengakomodir berbagai dinformasi berbagai jenis baja yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri dan yang belum tersedia, termasuk baja yang digunakan untuk rel kereta.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement