Diresmikan Jokowi, Chandra Asri Operasikan Pabrik Bahan Baku Plastik
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) meresmikan pengoperasian pabrik baru polyethylene (PE) senilai US$ 380 juta atau setara Rp 5,3 triliun. Pabrik baru tersebut diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor serta menghemat devisa hingga Rp 8 triliun.
Proses peresmian pabrik turut disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pabrik ini akan memproduksi polyethylene (PE) berkapasitas 400 ribu ton. Dengan tambahan pabrik baru, maka total kapasitas produksi polyethylene yang dihasilkan perseroan mencapai 736 ribu ton per tahun.
(Baca: Asosiasi Plastik Ungkap 4 Faktor Penghambat Investasi Petrokimia)
Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra mengatakan, pesatnya pertumbuhan Indonesia menyebabkan kebutuhan bahan baku plastik seperti polyethylene meningkat. Namun, saat ini kebutuhan bahan baku industri ini sekitar 40%-50% di antaranya masih diimpor.
“Inilah alasan kami untuk fokus pada peningkatan kapasitas demi memenuhi permintaan domestik. Peningkatan kapasitas pabrik polyethylene Chandra Asri diharapkan dapat mensubstitusi impor dan menghemat devisa negara hingga Rp 8 triliun," kata Erwin dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12).
Dia juga menambahkan, investasi pabrik baru ini juga telah memperoleh insentif tax holiday dari pemerintah lantaran telah menciptakan iklim investasi yang baik.