Mutu Menurun, Buwas Sebut Tidak Ada Beras Bulog yang Dibuang Percuma
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan tidak ada beras yang dibuang meskipun telah mengalami penurunan mutu. Menurutnya, beras yang dibuang (disposal stock) atau dikeluarkan dari gedung itu akan dilelang untuk diolah kembali.
"Beras yang mengalami penurunan harga (dan mutu) akan dilelang. Terserah yang beli mau dijadikan apa. Yang mau dijadikan tepung, harus diolah jadi tepung," kata dia dalam konfensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (3/12).
Beras yang dilelang tersebut akan diikuti dengan perjanjian kedua belah pihak. Oleh karena itu, hasil pengolahannya harus sesuai dengan perjanjian awal.
Selain menjadi tepung, beras disposal tersebut juga dapat diolah menjadi pakan ternak atau dihibahkan. Sedangkan, beras kualitasnya sudah sangat rendah akan diolah menjadi ethanol.
(Baca: Budi Waseso Sebut Beras Bulog yang Dibuang Bisa Lebih dari 20 Ribu Ton)
Adapun, selisih harga penjualan beras dan harga saat Bulog membeli beras tersebut akan digantikan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, saat ini terdapat sekitar 20 ribu ton beras yang mengalami penurunan mutu. Beras disposal tersebut diputuskan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan Badan Ketahanan Pangan Kementan dan Badan Pengawas Obat dan Makananan (BPOM).