Menteri BUMN dan Menhub akan Bahas Harga Avtur dan Keterlibatan Swasta
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi guna membahas harga avtur yang dinilai mahal. Pertemuan tersebut rencananya digelar usai kepulangan Erick dari Korea Selatan pada 29 September 2019.
"Belum kami koordinasikan. Pak Menteri masih di Korea Selatan. Setelah ada disini akan dibahas," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Selasa (26/11).
Ia menjelaskan pemerintah akan membahas upaya efisiensi yang bisa dilakukan Pertamina (Persero), sebagai pemasok tunggal avtur, tanpa harus mengganggu keuangan Pertamina.
(Baca: Menhub Sebut Harga Avtur Mahal, Ini Penjelasan Dirut Pertamina)
Sebelumnya, Budi Karya mengatakan harga avtur di Jakarta saat ini lebih tinggi 25% dibandingkan harga pasar di Singapura. Harga ini pun belum termasuk tambahan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 15%.
Mahalnya harga avtur ini menjadi tambahan beban operasional maskapai penerbangan, terutama untuk penerbangan perintis. Sehingga maskapai penerbangan memilih untuk menghentikan operasional. "Ini akar masalahnya adalah tingginya harga avtur, harga tiket jadi mahal," katanya, Senin (25/11).
Oleh karena itu, pihaknya bakal membuka pintu untuk perusahaan swasta menyediakan avtur mulai awal tahun depan. Ini dilakukan untuk menurunkan harga bahan bakar pesawat yang saat ini dianggap terlalu mahal.