Pembahasan Lambat, Negosiasi Dagang AS-Tiongkok Fase II Diragukan

Image title
Oleh Ekarina
25 November 2019, 14:06
Pembahasan Lambat, Negosiasi Dagang AS-Tiongkok Fase II Diragukan.
Lightwise/123RF.com
ilustasi negosiasi dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Kalangan pejabat Amerika Serikat (AS), Tiongkok, anggota parlemen menilai kesepakatan dagang ambisius fase kedua antara kedua negara tidak memungkinkan dilakukan. Sebab, untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan fase pertama saja kedua negara tampak alot.  

Pada Oktober 2019, Presiden AS Donald Trump dalam konferensi pers mengatakan bahwa ia berharap bersama wakil perdana menteri Tiongkok Liu He segera memasuki pembicaraan tahap kedua setelah tahap pertama rampung.

Advertisement

Pembiracaan perdagangan fase kedua, rencananya akan berfokus pada masalah pencurian kekayaan intelektual AS sebagaimana yang selama ini dikeluhkan. Saat itu, AS mengklaim perusahaan negaranya dipaksa mentransfer teknologi mereka kepada perusahaan pesaingnya dari Tiongkok.

(Baca: Ditopang Harapan Negosiasi Dagang, Harga Minyak Menanjak di Awal Pekan)

Namun, dengan waktu pemilihan presiden AS yang semakin dekat yaitu pada November 2020, negosiasi tahap pertama agaknya sulit diselesaikan. Ditambah lagi dengan keengganan Gedung Putih untuk bekerja dengan negara-negara lain dalam menekan Beijing.

Sehingga, harapan terjadinya kesepakatan yang ambisius dalam waktu dekat sulit tercapai, menurut sumber.

Perang dagang yang berlangsung selama 16 bulan dengan Tiongkok telah mengacaukan sektor bisnis dan petani AS, mengganggu rantai pasokan global dan menghambat perekonomian dunia.

Laporan Reuters pekan lalu menyebutkan, penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama kemungkinan dapat meluncur ke tahun depan karena kedua negara berseteru masih alot membahas mengenai penarikan tarif. 

Para pejabat di Beijing mengatakan, mereka tidak mengantisipasi pembahasan kesepakatan fase dua sebelum pemilihan AS. Sebab, sebagian dari mereka masih  menunggu untuk melihat apakah Trump kembali memenangkan pemilihan.

"Trump yang ingin menandatangani kesepakatan ini, bukan kami. Kami bisa menunggu, ”kata seorang pejabat Cina kepada Reuters.

Anggota Partai Demokrat California yang duduk di dua komite pertanian utama AS, Jim Costa mengatakan di Kongres pada hari Rabu bahwa Tiongkok bersikap "pragmatis".

Sementara itu, pada negosiasi tahap pertama Trump memiliki prioritas utama untuk mengamankan pembelian besar-besaran dari Tiongkok atas barang-barang pertanian AS, menurut seorang pejabat administrasi Trump.

perang dagang

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement