Harga Minyak Melambung 0,75% Dipicu Pernyataan Soal Prospek Ekonomi AS

Image title
14 November 2019, 09:44
 Harga minyak berjangka Brent pada perdagangan Kamis (14/11), naik 16 sen atau 0,75% menjadi US$ 62,53 per barel dibanding perdagangan kemarin dipicu optimisme pertumbuhan ekonomi AS dan data persediaan minyak.
Katadata
Ilustrasi kilang minyak. Harga minyak berjangka Brent pada perdagangan Kamis (14/11), naik 16 sen atau 0,75% menjadi US$ 62,53 per barel dibanding perdagangan kemarin dipicu optimisme pertumbuhan ekonomi AS dan data persediaan minyak.

Harga minyak mentah dunia pada perdagangan Kamis (14/11) waktu Indonesia mulai menguat. Hal itu dipicu oleh pernyataan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menjelang laporan mingguan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) serta komentar positif soal ekonomi AS dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Mengutip Reuters, harga minyak berjangka Brent pada perdagangan Kamis (14/11), naik 16 sen atau 0,75% menjadi US$ 62,53 per barel dibanding perdagangan kemarin. Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 19 sen ke level US$ 57,31 per barel. 

"Kenaikan harga minyak dipicu oleh kesaksian Powell yang menekankan pertumbuhan (ekonomi AS) dan pemeliharaan suku bunga rendah," kata Presiden Ritterbusch and Associates,Jim Ritterbusch, di Galena, Illinois, dalam sebuah laporan dilansir dari Reuters. 

(Baca: Harga Minyak Turun Dipicu Keresahan Negosiasi Perang Dagang AS-Cina)

Powell disebut cukup optimistis dengan perekonomian AS dan melihat adanya ekspansi berkelanjutan sebagai dampak dari penurunan suku bunga The Fed belum lama ini. "Prospek pasar tetap menguntungkan," kata Powell.

Di sisi lain, kebangkitan harga minyak juga dipicu oleh pernyataan OPEC yang mengatakan tidak melihat tanda-tanda resesi global. Selain itu, kenaikan produksi minyak AS juga bisa lebih sedikit dari yang diperkirakan pada tahun depan.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan, fundamental ekonomi global diprediksi tetap kuat. Dia pun meyakini masih ada ruang bagi terbentuknya kesepakatan dagang antara AS dan Tongkok. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...