RI Selidiki Dugaan Dumping Impor Baja Cold Rolled Malaysia & Tiongkok

Rizky Alika
30 Oktober 2019, 14:32
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). Kementerian Perindustrian mendorong percepatan pembangunan klaster industri baja Nasional di Cilegon dan Banten untuk memacu peningka
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). Kementerian Perindustrian mendorong percepatan pembangunan klaster industri baja Nasional di Cilegon dan Banten untuk memacu peningkatan target produksi sebanyak 10 ton baja pada tahun 2025.

Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) memulai penyelidikan atas impor cold rolled stainless steel  (CRS) dari Malaysia dan Tiongkok. Penyelidikan dimulai pada 23 Oktober 2019.

Ketua KADI Bachrul Chairi menyatakan, penyelidikan dilakukan berdasarkan permohonan yang diajukan PT Jindal Stainless Indonesia. "Perusahaan mewakili industri dalam negeri untuk barang sejenis," kata Bachrul seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (30/10).

Produk yang diselidiki memiliki nomor pos tarif 7219.32.00, 7219.33.00, 7219.34.00, 7219.35.00, 7219.90.00, 7220.20.10, 7220.20.90, 7220.90.10, dan 7220.90.90.

Penyelidikan dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan.

(Baca: Kadin Desak Penerapan Non-tarif untuk Menangkal Gempuran Impor)

Permohonan itu juga sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 76/M-DAG/PER/12/2012 tentang Tata Cara Penyelidikan Dalam Rangka Pengenaan Tindakan Antidumping dan Tindakan Imbalan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...