Sri Mulyani jadi Menteri, Pengusaha Optimistis Akan Stabilitas Ekonomi

Image title
Oleh Ekarina
22 Oktober 2019, 19:12
Mantan Menteri Keuangan , Sri Mulyani mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta (22/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabata
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Mantan Menteri Keuangan , Sri Mulyani mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta (22/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya periode tahun 2019-2024 bersama Wapres Ma\'ruf Amin.

Wakil Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan penunjukkan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan bisa membawa optimisme bagi kalangan pengusaha. Sosok ini diharapkan mampu menciptakan stabilitas ekonomi makro nasional dalam lima tahun ke depan seiring rekam jejaknya sebagai menteri.

"Track record beliau dalam menciptakan stabilitas ekonomi makro sangat baik, sehingga pelaku pasar lebih confident menghadapi stabilitas iklim usaha nasional," kata Shinta kepadaa katadata.co.id, Selasa (22/10).

Advertisement

Shinta menilai, Sri Mulyani berperan sangat signifikan dalam menjaga stabilitas ekonomi makro nasional dalam kinerja pemerintah periode lalu. Ia juga dinilai turut berperan menjaga kepercayaan pasar.

(Baca: Sri Mulyani Kembali Jadi Menkeu, Rupiah Menguat ke 14.040 per Dolar AS)

Di mata pengusaha,  kinerja Sri Mulyani pada periode lalu juga dianggap realistis, rasional dan responsif terhadap dinamika global. Meskipun dari sisi kebijakan fiskal masih banyak kendala untuk bisa mendukung peningkatan produktifitas dan efisiensi seperti yang dibutuhkan pelaku usaha.

"Respons-respons kebijakan yang Sri Mulyani keluarkan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional itu prestasi terbaik, " kata Shinta.

Sebab, jika pemerintah mengambil kebijakan makro ekonomi nasional yang tidak rasional, tak responsif atau tidak realistis terhadap kekuatan ekonomi nasional dan gejolak ekonomi global, dia khawatir Indonesia mudah tergelincir dalam krisis.

"Terutama  ketika terjadi fluktuasi nilai tukar yag drastis di akhir tahun lalu," ujarnya.

(Baca: Jokowi Minta Sri Mulyani Tetap Menteri Keuangan, IHSG Melesat 0,49%)

Dengan proyeksi pertumbuhan dunia yang semakin menyusut belakangan ini, meningkatnya resiko krisis global, pelemahan ekonomi nasional cenderung berlanjut, pelaku usaha membutuhkan sosok yang kompeten di kabinet baru,

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement