Jadi Calon Menteri, Airlangga Ketemu Jokowi Bahas Tantangan Ekonomi
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dirinya bersedia kembali menjadi menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada periode 2019-2024. Hal ini dia sampaikan setelah bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).
“Kami nyatakan siap mendukung Pak Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin sampai periode 2024,” kata Airlangga.
Dia menuturkan, selama pertemuan tadi, dirinya bersama presiden membahas beberapa tantangan ekonomi di masa mendatang, seperti terkait masalah defisit neraca perdagangan Indonesia.
(Baca: Wishnutama dan Erick Thohir Muncul di Istana, Jadi Menteri ?)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan pada September 2019 defisit sebesar US$ 160 juta. Angka ini memburuk dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan surplus US$ 85 juta.
Neraca perdagangan mulai mengalami defisit sejak tahun lalu. Sepanjang 2018, defisit neraca perdagangan bahkan mencapai US$ 8,57 miliar, yang menjadi terburuk sepanjang sejarah.
“Bapak Presiden minta dicarikan produk-produk yang ke depannya bisa untuk menyelesaikan persoalan neraca perdagangan atau defisit,” kata Airlangga.
Mantan menteri perindustrian ini mengatakan, penurunan defisit neraca perdagangan bakal dilakukan dengan mengurangi impor non-migas lewat substitusi. Kemudian, meningkatkan produksi migas dalam negeri.