Kemendag Targetkan Transaksi Trade Expo Tembus Rp 137 Trilun, Naik 15%
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menargetkan transaksi investasi, jasa dan perdagangan pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 tumbuh 15% menjadi US$ 9,71 miliar atau setara Rp 137,6 triliun (kurs Rp 14.171 per US$) dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun pada 2018, pameran dagang internasional tersebut mencatat total transaksi senilai US$ 8,45 miliar.
"Mudah-mudahan dapat mencapai total transaksi ekspor dan investasi dengan target meningkat 15% dari tahun sebelumnya," kata dia di ICE BSD, Tangerang, Rabu (16/10).
Menurutnya, TEI berhasil diselenggarakan tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama tiga tahun terakhir. Hal ini menunjukkan adanya kerja sama yang baik antara pengusaha dan mitra dagang.
(Baca: JK Ucapkan Salam Perpisahan ke Pengusaha di Trade Expo Indonesia)
Melalui TEI, pemerintah juga mengklaim telah mampu mengekspor sarang burung walet, manggis, mangga, nanas, hingga hasil laut. Adapun pada TEI tahun ini, Kemendag akan meningkatkan fokus pada produk-produk unggulan Indonesia seperti tekstil serta makanan dan minuman.
Menurut catatan Kementerian Perdagangan, pada TEI 2019 setidaknya terdapat 1.497 perusahaan nasional yang memamerkan produk dan jasa, mulai dari produk manufaktur, produk kreatif inovatif, industri strategis, hingga kerajinan. Hingga 15 Oktober 2019, telah terdaftar 6.025 buyers dari 120 negara.