Ekspor Batik Indonesia Semester I 2019 Tembus Rp 253 Miliar

Image title
Oleh Ekarina
24 September 2019, 13:30
Perajin menyelesaikan pesanan batik tulis di Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (19/5/2019). Perajin mengaku pesanan batik untuk bahan busana Lebaran meningkat hingga 70 persen dibanding bulan biasanya.
ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA
Perajin menyelesaikan pesanan batik tulis di Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (19/5/2019). Perajin mengaku pesanan batik untuk bahan busana Lebaran meningkat hingga 70 persen dibanding bulan biasanya.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ekspor dari industri batik sepanjang semester I 2019 mencapai US$ 17,99 juta  atau sekitar Rp 253 miliar. Sepanjang tahun lalu, ekspor batik mencapai US$ 52,4 juta atau sekitar Rp 747 miliar.

Ekspor batik telah menembus sejumkah negara tujuan utama seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

“Industri batik merupakan bagian dari industri tesktil dan pakaian, yang menjadi salah satu sektor andalan dalam implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (24/9).

(Baca: Menperin Targetkan Ekspor Batik dan Tenun Naik 10%)

Sektor yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) ini, telah tersebar di 101 sentra di Indonesia, dengan total sekitar 47 ribu unit usaha serta serapan tenaga tenaga kerja 200 ribu orang.

Menurut Gati, industri batik mendapat prioritas pengembangan karena dinilai mempunyai daya ungkit besar dalam penciptaan nilai tambah, perdagangan, besaran investasi, dampak terhadap industri lainnya, serta kecepatan penetrasi pasar.

Dengan nilai perdagangan produk pakaian jadi dunia yang total mencapai US$ 442 miliar, industri batik Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan pangsa pasar.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...