Kebakaran Lahan Riau, Kementerian LHK Segel Lahan Perusahaan Malaysia

Image title
Oleh Antara
14 September 2019, 13:05
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru dibantu Masyarakat Peduli Api (MPA) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu (3/8/2019). Cuaca panas yang membuat sumber air menjadi kering di dekat lokasi lahan
ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru dibantu Masyarakat Peduli Api (MPA) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu (3/8/2019). Cuaca panas yang membuat sumber air menjadi kering di dekat lokasi lahan yang terbakar menyulitkan petugas untuk memadamkan kebakaran tersebut

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyegel lahan perusahaan kelapa sawit asal Malaysia, PT Adei Plantation and Industry. Penyegelan itu dilakukan guna mendukung proses penyelidikan kasus dugaan pembakaran lahan gambut di Kabupaten Pelalawan, Riau pada 7 September lalu.

“Kasus masih dalam pengumpulan bahan dan keterangan di lahan konsesi mereka,” kata Direktur Penindakan PPLH Gakkum KLHK, Sugeng Riyanto, ketika dihubungi ANTARA dari Pekanbaru, Sabtu (14/9).

Pihaknya bersama sejumlah penyidik Ditjen Penegakan Hukum (Gakkum) KLHK telah menyegel sejumlah konsesi lahan milik PT Adei pada Jumat (13/9) petang dengan memasang plang pengumuman sert pita kuning larangan melintas.

(Baca: Indonesia-Malaysia Saling Tuding soal Kabut Asap Kebakaran Hutan )

Lahan seluas 4,25 hektare sebelumnya diduga sengaja dibakar di Kabupaten Pelalawan, atau sebelah selatan Kota Pekanbaru. Lokasi kebakaran berupa lahan gambut yang kini terlihat bersih seperti hamparan karpet hitam.

Dari data Gakkum KLHK, PT Adei Plantation memegang konsesi lahan seluas total 12.860 hektare. KLHK belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Berdasarkan catatan ANTARA, ini bukan pertama kali PT Adei tersangkut masalah hukum kejahatan lingkungan. Pada 2013, Polda Riau pernah menetapkan tersangka pembakaran lahan terhadap perusahaan yang berinduk pada Holding Company Kehpong Berhard Industry Kuala Lumpur, Malaysia tersebut.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...