Pabrik Beroperasi, 3.500 Mobil Pick Up Esemka Diproduksi Per Tahun
PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), siap memproduksi massal mobil nasional Esemka. Pada tahun pertama, perusahaan menargetkan produksi 3.500 unit kendaraan niaga ringan (pikap) Esemka Bima dari kapasitas produksi total perusahaan sebesar 12.000 unit kendaraan.
Menteri Perindustrian Airlanggar Hartarto mengatakan, pemerintah menyambut baik peresmian pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.
Hadirnya pabrik baru ini ditargetkan dapat meningkatkan penyerapan komponen otomotif dalam negeri, khususnya yang diproduksi Industri Kecil dan Menengah (IKM).
“Saat ini, PT SMK telah bekerjasama dengan lebih dari 30 industri penyedia komponen otomotif lokal dan sudah melakukan persiapan produksi massal,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Jumat (6/9).
(Baca: Resmikan Pabrik Esemka di Boyolali, Jokowi Harap Mobil Nasional Tumbuh)
Dia menuturkan, pabrik baru Esemka ini diharapkan memberikan efek berganda bagi perekonomian, salah satunya berupa penciptaan lapangan kerja baru.
Pada tahap awal , pabrik ini diperkirakan menyerap 300 tenaga kerja untuk satu shift. Seiring bertambahnya kapasitas produksi, jumlah tenaga kerja juga diprediksi bakal meningkat.
PT SMK saat ini telah memiliki fasilitas produksi yang telah siap beroperasi, seperti lini pengecatan body, lini perakitan mobil type monocoque, type chassis, gasoline engine, diesel engine, transmisi dan axle.
Kemudian, ada juga lini penyambungan transmisi motor diesel dan motor bensin, lini pengujian kendaraan statik atau elektronik, lini pengujian jalan, lini perbaikan kendaraan pascauji, area stock yard, show room dan fasilitas pendukung lainnya.
Dengan fasilitas produksi yang dimiliki, PT SMK dinilai sebagai produsen mobil telah memiliki tahapan yang lebih maju serta layak memproduksi kendaraan roda empat.
(Baca: Babak Baru Esemka, Mobil Nasional yang Beda Nasib dengan Vinfast )