Pemerintah Mulai Selidiki Anti-Dumping Baja Lapis Tiongkok-Vietnam

Image title
Oleh Ekarina
29 Agustus 2019, 12:17
Tiongkok dan Vietnam mendominasi total pasar impor baja lapis alumunium seng Indonesia.
Agung Samosir|Katadata
Tiongkok dan Vietnam mendominasi total pasar impor baja lapis alumunium seng Indonesia.

Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) memulai penyelidikan anti-dumping atas produk impor baja lapis aluminium seng (BJLAS) asal Tiongkok dan Vietnam. Dalam tiga tahun terakhir, total impor baja lapis alumunium asal kedua negara terus meningkat hingga 27%.

Secara rinci, data Kementerian Perdagangan menunjukkan pada 2018 total impor  baja tersebut dari kedua negara sebesar 748.400 metrik ton (MT), meningkat dibanding 2016 yang tercatat sebesar 463.375 MT. Sementara, pangsa impor Tiongkok  dan Vietnam relatif dominan yakni  mencapai 90% terhadap total impor baja lapis alumunium seng indonesia.

Atas dasar itu, pemerintah bakal melakukan penyelidikan. Adapun dasar hukum yang digunakan dalam penyelidikan ini di antaranya adalah Pasal lima Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan.

(Baca: Tiongkok Kenakan Bea Masuk Anti-Dumping Baja RI, Jepang dan Eropa)

Kemudian Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 76/M-DAG/PER/12/2012 tentang Tata Cara Penyelidikan dalam Rangka Pengenaan Tindakan Antidumping dan Tindakan Imbalan, dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53/M-DAG/PER/9/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
76/M-DAG/PER/12/2012.

"KADI telah menyampaikan informasi terkait dimulainya penyelidikan tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti industri dalam negeri, importir, eksportir/produsen, serta perwakilan pemerintah negara yang dituduh," kata Ketua KADI, Bachrul Chairi di Jakarta, Kamis (29/8).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...