Berkonsep Smart City, Pengusaha Dorong Mobil Listrik di Ibu Kota Baru

Image title
Oleh Ekarina - Abdul Azis Said
28 Agustus 2019, 08:37
PT Toyota Astra Motor (TAM)  merilis C-HR Hybrid di The Maj,  Senayan Jakarta Pusat (22/9). Toyota pun menargetkan bisa memasarkanmobil listrik sebanyak 5,5 juta unit hingga 2030 mendatang. 
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
PT Toyota Astra Motor (TAM)  merilis C-HR Hybrid di The Maj,  Senayan Jakarta Pusat (22/9). Toyota pun menargetkan bisa memasarkanmobil listrik sebanyak 5,5 juta unit hingga 2030 mendatang. 

Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mendorong pemerintah menerapkan kendaraan listrik pada seluruh moda transportasi di lokasi ibu kota baru, Kaimantan Timur. Ini sejalan dengan rencana pemerintah mengembangkan wilayah ibu kota baru dengan konsep kota pintar (smart city).

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, konsep smart city akan lebih ideal jika seluruh moda transportasinya menggunakan kendaraan berbasis elektrik.

Advertisement

"Dengan ini saya rasa (Kaltim) bakal menjadi satu-satunya ibu kota di dunia yang  semuanya harus berkendaraan hybrid atau electric vehicle (EV), electric car atau electric motors," ujar Rosan di Menara Kadin indonesia, Jakarta, Selasa, (27/8).

Pemerintah menurutnya masih memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan infrastruktur mobil listrik bersamaan dengan perencanaan pembangunan ibu kota. Seperti, pembangunan stasiun pengisian daya (charging station) di lokasi itu nanti.

"Kalau saya sih menyarankan kenapa tidak? waktunya juga ada lima tahun lagi kita persiapkan jadi semua kendaraan yang masuk itu electric car, electric motor atau paling tidak hybrid," ujarnya.

Ekspansi Perusahaan Otomotif

Rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur menuai tanggapan dari pelaku usaha otomotif.  Agen Tunggal Pemegang Merek (APM), PT Toyota Astra Motor menyatakan mendukung rencana pemerintah  dan melihatnya sebagai hal positif untuk pemerataan ekonomi dan persebaran penduduk.

Dengan berpindahnya pusat pemerintahan ke ibu kota di Kalimantan Timur,  akan diikuti dengan beragam aktivitas dan mobilitas. Hal tersebut akan dilirik perusahaan sebagai peluang ekspansi. 

"Jika rencana pemindahan ini sudah berjalan dan ada kebutuhan market yang lebih besar, tentu hal tersebut akan masuk ke dalam studi kami untuk menambah jaringan guna melayani pelanggan," kata Executive General Manager Toyota Astra Motor Franciscus Soerjopranoto kepada katadata.co.id, Selasa (28/8). 

Dia menambahkan, ekspansi jaringan Toyota didasari oleh banyak faktor,  seperti jumlah pasar, dari sisi pembelian ataupun sisi perawatan. Sehingga, jika kebutuhan pasar baik untuk penjualan ataupun perawatan kendaraan di sana cukup besar, perusahaan akan mengkaji kemungkinan ekspansi ke wilayah tersebut. 

Hingga saat ini, wilayah Kalimantan Timur berkontribusi sekitar 2% terhadap total penjualan Toyota nasional. "Saat ini ada tujuh outlet Toyota di Kalimantan Timur," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement