Tiongkok Kenakan Bea Masuk Anti-Dumping Baja RI, Jepang dan Eropa

Image title
Oleh Ekarina
22 Juli 2019, 12:38
Baja Krakatau Steel
Agung Samosir|Katadata
Kementerian Perdagangan Tiongkok akan mengenakan bea anti-dumping untuk produk baja RI, Eropa, Jepang dan Korsel mulai besok.

Ekspor baja Indonesia ke Tiongkok akan menemui hambatan. Sebab, Kementerian Perdagangan Tiongkok baru saja mengumkan rencana pengenaan bea masuk anti-dumping untuk beberapa produk baja antikarat yang diimpor dari Indonesia, Uni Eropa, Jepang serta Korea Selatan (Korsel).

Mengutip laman Reuters, Tiongkok akan mengenakan tarif anti-dumping dengan besaran 18,1% hingga 103,1% pada produk billet stainless steel dan plat stainless steel canai panas dari keempat negara/kawasan. Aturan tersebut berlaku efektif mulai besok, 23 Juli 2019. 

Advertisement

(Baca: Indonesia Antisipasi Pengenaan Bea Masuk Baja ke India)

Keputusan itu menyusul penyelidikan anti-dumping pada Juli tahun lalu setelah pengaduan diajukan oleh perusahaan negara Tiongkok, Shanxi Taigang Stainless Steel.

"Lembaga penyelidikan telah membuat keputusan akhir bahwa ada pembuangan produk-produk yang diselidiki dan telah menyebabkan kerusakan substantif pada industri di Tiongkok," kata menteri perdagangan Tiongkok dalam pernyataannya dikutip, Senin (22/7).

Billet stainless steel dan pelat baja stainless canai panas biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat produk baja canai  atau canai dingin pada industri galangan kapal, wadah, kereta api, listrik dan industri lainnya.

Tiongkok merupakan produsen baja antikarat terbesar di dunia dengan kemampuan produksi 26,71 juta ton pada 2018. Adapun angka produksi tersebut naik 2,4% dibanding tahun lalu, menurut Asosiasi Baja Stainless Tiongkok.

(Baca: Impor dari Tiongkok Turun 28,63% pada Juni, Terutama Perabotan & Baja)

Sementara itu, Negeri Tirai Bambu juga diketahui mengimpor 1,85 juta ton stainless steel tahun lalu. Angka tersebut melesat 53,7% dibanding 2017.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement