Hyundai Motor Bangun Basis Produksi di Indonesia 2021

Image title
Oleh Ekarina
1 Juli 2019, 07:27
hyundai elantra
Katadata
Ilustrasi kendaraan baru Hyundai. Hyundai komitmen bangun pabrik di Indonesia pada 2021 di sebagai basis produksinya Asean.

Raksasa otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company (HMC) dikabarkan segera merealisasikan investasinya di Indonesia. Perusahaan akan membangun pabrik berkapasitas 70 ribu hingga 250 ribu unit kendaran pada 2021.

Rencananya investasi tersebut diungkapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto setelah mengadakan pertemuan dengan Executive Vice President HMC Park Hong Jae di Seoul, pekan lalu. “Hyundai telah menegaskan komitmen mereka untuk segera memulai investasi di Indonesia," kata Airlangga dalam keterangan resmi dikutip Senin (1/7).

Advertisement

Menurutnya, pemerintah akan mendukung rencana investasi baru tersebut dengan fasilitas fiskal yang sudah tersedia. Perusahaan akan mulai produksi pada 2021 dengan jenis kendaraan yang akan digarap di Indonesia, antara lain adalah SUV, MPV, hatchback dan sedan.

(Baca: Toyota Investasi Rp 28 Triliun untuk Bangun Mobil Listrik di Indonesia)

Airlangga menyebut, Indonesia akan menjadi basis produksi Hyundai untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Dari jumlah kapasitas produksinya nanti, sebanyak 47% akan dialokasikan untuk pasar domestik dan 53% lainnya untuk ekspor. Pabrik Hyundai tersebut juga diklaim bakal mampu menyerap 3.500 orang tenaga kerja.

Pada kunjungannya di HMC saat itu, Airlangga sempat ikut menguji dan mengamati mobil berbahan bakar hydrogen milik pabrikan yang bernama Hyundai Nexo. Menurutnya, Pemerintah Indonesia akan mendorong investasi industri kendaraan elektrik dengan pemberian fasilitas tax holiday.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, sejak awal Januari 2018, Hyundai mengungkapkan rencana untuk membangun pabrik di kawasan Asean dan Indonesia sebagai pilihan lokasinya.

Indonesia dinilai sebagai salah satu lokasi bernilai tambah seiring dengan ketersediaan bahan baku bijih nikel yang bisa digunakan untuk produksi baterai lithium-ion sebagai komponen penting kendaraan listrik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement