Citilink Buka Kemungkinan Mengkaji Ulang Tarif Kargo Pesawat

Ameidyo Daud Nasution
28 Januari 2019, 21:23
ilustrasi Kargo Pesawat
Arief Kamaludin | Katadata

Maskapai penerbangan murah yakni Citilink Indonesia mengaku belum mengetahui mengenai rencana pembahasan tarif kargo pesawat oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada pekan ini. Meski demikian, manajemen menyatkan Citilink membuka kemungkinan untuk mengkaji secara khusus terkait penerapan biaya kargo tersebut.

Direktur Niaga Citilink Benny Rustanto membenarkan adanya kenaikan tarif, meski jumlahnya dinilai tidak besar. Benny juga enggan berbicara terlalu banyak, namun dia membuka kemungkinan pembahasan dilakukan oleh maskapai itu terlebih dahulu.

"Biar bagaimana pun kami akan melakukan kajian khusus," kata dia di Jakarta, Senin (28/1).

(Baca: Ingin Bertahan, Citilink Terapkan Bagasi Berbayar Pekan Depan)

Berbeda dengan Benny, Vice President Cargo and Ancillary Revenue Citilink Harismawan Wahyuadi mengatakan dalam beberapa waktu ke depan akan ada pembicaraan soal tarif dengan Menteri Perhubungan dan asosiasi, tanpa merinci waktu pembahasan. 

"Lihat ke depan ada pembicaraan dengan kemenhub dan asosiasi. Jadi masih belum kelihatan," kata dia.

Harismawan mengatakan  pendapatan dari pemasukan tambahan (ancillary) dan kargo Citilink masih berada di bawah pendapatan serupa maskapai murah lainnya. Menurut dia rata-rata low cost carrier bisa mendapatkan porsi dua lini bisnis itu hingga 15% dari total pendapatan.

"Kalau target kami 11%,  (kontribusi) ancillary 5% dan 6% kargo," katanya.

(Baca: Tiket Mahal, Antara Dugaan Kartel dan Penyelamatan Maskapai)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...