Ekspor Kereta ke Bangladesh, INKA Raup Rp 1,4 T

Image title
Oleh Ekarina
21 Januari 2019, 10:04
Gerbong Inka
ANTARA FOTO/Siswowidodo
Pembuatan gerbong kereta ekonomi pesanan PT KAI di pabrik PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun, Jawa Timur, 16 Mei 2017.

PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) memulai pengiriman kereta ke Bangladesh. Sebanyak 250 kereta akan diekspor ke Bangladesh secara bertahap dengan nilai kontrak sebesar US$ 100,8 juta atau setara Rp 1,4 triliun.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan ekspor kereta ke Bangladesh menunjukan produk nasional dan sektor permesinan Indonesia sudah bisa menembus pasar ekspor dan pasar nontradisional.

Hal itu juga menunjukan  daya saing dan kompetensi industri dalam negeri cukup kuat sehingga mampu memenangkan persaingan dan tender tetap. Terlebih lagi jika dilihat, produk kereta yang diekspor tersebut memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 65%.

"Kalau permesinan dihitung sebagai local content, TKDN bisa mencapai 80% ditambah sinergi dengan bahan baku lokal yang sudah tersedia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/1).

(Baca: Pabrik Kereta Api INKA Segera Dibangun, Produksi 4 Kereta Per Hari)

Menurutnya, struktur industri kereta api diperkuat dengan ketersediaan bahan baku di dalam negeri, seperti baja dan stainless steel.

Dia juga menilai ekspor produk berbasis manufaktur lebih menguntungkan ketimbang ekspor komoditas karena memiliki daya tahan lebih kuat dan tidak terganggu gejolak harga komoditas. “Ekspor INKA menunjukkan ekspor kita bukan melulu komoditas, 73% dari total ekspor sudah dari industri pengolahan,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...