Tertekan Inflasi Tinggi, Upah Riil Buruh Desember 2018 Turun

Michael Reily
15 Januari 2019, 18:27
buruh bangunan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Buruh mengerjakan pembangunan perumahan bersubsidi di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (1/8).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah riil buruh pada Desember 2018 mengalami penurunan. Ini disebabkan oleh tekanan inflasi  yang lebih besar secara nasional maupun di  perdesaan.

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan upah nominal buruh tani pada Desember 2018 naik 0,19% menjadi Rp 53.056 dibanding bulan sebelumnya. Namun dengan inflasi perdesaan sebesar 0,58% pada Desember, alhasil upah riil  buruh tani turun 0,38% secara bulanan, dari Rp 38.237 menjadi Rp 38.090 per hari.

Advertisement

"Inflasi perdesaan lebih tinggi sehingga upah riil menurun," kata Suhariyanto di Jakarta, Selasa (15/1).

(Baca: Inflasi Terjaga, Penduduk Miskin September 2018 Turun 280 Ribu Orang)

Tak hanya buruh tani, fenomena yang sama  juga terjadi untuk upah riil buruh bangunan. Upah nominal bulan Desember 2018 naik 0,10% menjadi Rp 87.385 dari Rp 87.298 per hari pada November 2018.

Namun dengan inflasi nasional pada Desember tercatat sebesar 0,62% mengakibatkan upah riil buruh bangunan periode tersebut pun  ikut turun sebesar 0,51% menjadi Rp 64.543 per hari dibanding November 2018 sebesar Rp 64.877 per hari.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement