Dikritik soal Impor Gula, Mendag: Produksi Tak Cukup Penuhi Kebutuhan

Michael Reily
11 Januari 2019, 09:11
kemasan gula rafinasi
ANTARA FOTO/Dewi Fajriani
Satuan Tugas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan menunjukkan kemasan gula rafinasi ilegal milik UD Benteng Baru, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (22/5).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjawab kritik keputusan impor gula yang membuat Indonesia menjadi pengimpor terbesar sepanjang 2017/2018. Hal itu sebelumnya menjadi sorotan Ekonom Senior Universitas Indonesia Faisal Basri dalam cuitannya di  Twiter menyusul tingginya impor gula menjelang Pemilihan Umum.

Enggar mengatakan keputusan impor sudah berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dengan menghitung jumlah volume produksi dengan kualitas gula untuk kebutuhan industri. "Jumlah produksi gula tidak mencukupi untuk konsumsi, apalagi buat industri," kata dia di Jakarta, Kamis (10/1).

(Baca: Faisal Basri Soroti Besarnya Data Impor Gula Jelang Pemilu)

Tahun lalu, pemerintah menetapkan keputusan impor gula mentah untuk industri rafinasi sebesar 3,6 juta ton. Kemudian, pemerintah kembali memutuskan impor gula tambahan sebanyak 1,1 juta ton untuk menambal kebutuhan konsumsi pada periode Januari hingga Mei 2019.

Sementara itu, data Kementerian Pertanian juga menyatakan produksi gula yang berasal dari tebu petani sepanjang 2018 hanya mencapai 2,25 juta ton. Sehingga, ada defisit produksi  dengan kebutuhan gula yang harus dipenuhi dari impor.

Kondisi pasokan juga semakin minim seiring banyaknya pabrik pemrosesan tebu menjadi gula yang tutup. "Kalau suplai berkurang pasti harga akan naik," ujarnya.

Padahal untuk komoditas gula, pemerintah sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET)  sebesar Rp 12.500 per kilogram.  Karenanya, untuk menyeimbangkan harga agar tetap stabil, maka pemerintah kemudian memutuskan mengambil langkah impor.  

Di luar itu, keputusan impor juga dilekukan karena mempertimbangkan kualitas produksi gula dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan industri. Kadar ICUMSA (International Commision for Unifom Methods of Sugar Analysis) gula petani sangat tinggi, sehingga warnanya tidak putih.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...