Realisasi Program Satu Juta Rumah Lampaui Target
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan Program Satu Juta Rumah (PSR) mencapai target dengan realisasi pembangunan per 31 Desember 2018 sebanyak 1,13 juta unit. Dengan capaian tersebut, pemerintah berharap dapat memperkecil kesenjagan kebutuhan dan pembangunan rumah (backlog).
"Program ini diharapkan dapat memperkecil backlog hunian di Indonesia yang pada 2015 mencapai 7,6 juta unit menjadi 5,4 juta unit pada 2019," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Rabu (8/1).
(Baca: Kementerian PUPR Targetkan Realisasi Sejuta Rumah Capai 1,1 Juta Unit)
Program Satu Juta Rumah merupakan kolaborasi antara para pemangku kepentingan di bidang perumahan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi pengembang perumahan antara lain REI dan Apersi, perbankan, perusahaan swasta melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR) dan masyarakat.
Hamid mengatakan dalam penyediaan hunian, kemampuan pemerintah melalui dana APBN hanya sekitar 20% terutama untuk rumah masyrakat berpenghasilan rendah (MBR). Kemudian sekitar 30% berasal dari subisidi KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Sisanya merupakan rumah yang dibangun oleh masyarakat secara swadaya dan pengembang perumahan secara formal," katanya.