Kementan Alihkan Program Cetak Sawah Baru Jadi Optimalisasi Lahan Rawa

Michael Reily
23 November 2018, 14:52
sawah
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Seorang petani menyemprotkan racun pembasmi hama di persawahan Desa Tana Harapan, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3). Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan pencetakan sawah baru pada 2017 seluas 2.500 hektare untuk meningkatkan produksi padi sekaligus menjaga laju produksi padi agar dapat menopang surplus beras yang mencapai 2,6 juta ton per tahun di wilayah Sulawesi Selatan.

Kementerian Pertanian akan mengalihkan program cetak sawah baru menjadi optimalisasi lahan rawa. Proses pergeseran perluasan lahan tanam itu dilakukan karena minimnya anggaran dan sejumkah kendala dalam proses verifikasi lahan.

Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana, Kementerian Pertanian, Pending Dadih Permana, mengatakan saat ini masih banyak masyarakat miskin yang memiliki lahan rawa. "Sementara cetak sawah itu daerahnya harus clean and clear, tetapi Area Penggunaan Lain (APL) semakin terbatas," kata Pending di Jakarta, Jumat (23/11).

Pergeseran itu terlihat dari capaian cetak sawah baru oleh Kementerian Pertanian. Sepanjang 2014 sampai 2018, luas area cetak sawah  secara keseluruhan mencapai 215.811 hektare.

Namun, jika dilihat beberapa tahun terakhir, kegiatan cetak sawah terus menurun. Pada 2015, realisasi program cetak sawah mencapai sekitar 20.070 hektare,  kemudian meningkat jadi 129.096 hektare pada  2016.  Pada 2017,  jumlahnya turun menjadi separuhnya atau hanya sekitar 60.243 hektare.  Adapun realisasi 2018,  hingga saat ini capaiannya baru mencapai 6.402 hektare.

Sementara itu, optimasi lahan rawa yang mulai 2016 dengan luas 3.999 hektaretumbuh melambat pada 2017 yang capaiannya 3.529 hektare. Namun, tahun ini, perkembangannya justru melesat menjadi 16.400 hektare. Alhasil, secara keseluruhan capaian sudah sebanyak 23.928 hektare.

(Baca: Diatur Perpres, Alih Fungsi Sawah Harus Izin Menteri Agraria)

Pending menjelaskan tahun ini  pemerintah menargetkan optimalisasi lahan rawa bisa  mencapai 41 ribu hektare. "Kami beralih fokus menjadi lahan rawa, targetnya tak tercapai karena anggarannya hanya cukup untuk 16.400 hektare," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...