BPS Kaji Belanja Pulsa Telepon Masuk Hitungan Garis Kemiskinan
Badan Pusat Statistik (BPS) tengah mempertimbangkan memasukkan pulsa sebagai salah satu komponen yang dihitung dalam penentuan garis kemiskinan. BPS sedang melakukan kajian melalui survei ulang untuk jadi dasar perhitungan angka kemiskinan.
Kepala BPS Suhariyanto menyatakan akan melihat perilaku masyarakat secara keseluruhan. "Mungkin perlu ada perubahan komposisi," kata Suhariyanto kepada Katadata.co.id di Jakarta, Rabu (31/10).
Dia menjelaskan, penggunaan pulsa pada telepon seluler menjadi faktor yang kini dianggap penting. Sebab, telepon seluler bukan lagi kemewahan dan telah bergeser fungsinya menjadi kebutuhan masyarakat.
(Baca: BPS Siap Rilis Data Produksi Beras Secara Berkala)
BPS selalu melakukan perubahan dalam penghitungan garis kemiskinan berdasarkan komoditas non-makanan. Namun, perubahan harus berdasarkan kajian yang tepat sehingga perhitungan jumlah masyarakat miskin di Indonesia semakin akurat.
Dalam menghitung garis kemiskinan, BPS melakukan penjumlahan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.