Trump Kenakan Tarif Baru Rp 2.960 Triliun atas Produk Impor Tiongkok

Image title
Oleh Ekarina
18 September 2018, 12:38
Donald Trump
REUTERS/Lucas Jackson/ANTARA FOTO
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, saat konferensi pers di Trump Tower, New York, 11 Januari 2017.

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali memasuki babak baru. Tensi perdagangan kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump, pada Senin (17/9) waktu setempat mengumumkan pengenaan tarif impor baru sebesar 10% atau senilai US$ 200 miliar (sekitar Rp 2.960 triliun) terhadap komoditas Tiongkok yang akan mulai berlaku 24 September mendatang.

Dalam kebijakan baru ini, Trump mengecualikan pengenaan tarif baru untuk komoditas jam tangan pintar produksi Apple Inc dan perangkat bluetooth berserta produk lain seperti helm sepeda, kursi tinggi, kursi mobil anak-anak, playpens, dan bahan kimia industri. Produk tersebut sebelumnya masuk dalam daftar 300 barang yang akan dikenakan tarif yang dirilis Juli lalu.

"Selama berbulan-bulan, kami mendesak Tiongkok untuk mengubah praktik tidak adil ini, dan memberikan perlakuan yang adil dan timbal balik kepada perusahaan-perusahaan Amerika," kata Trump dilansir dari Bloomberg, Selasa (18/9).

(Baca : Serangan Baru Perang Dagang Amerika yang Mengancam Ekonomi Dunia)

Trump juga mengancam akan menaikan tarif menjadi 25% dan mengenakan tarif lanjutan US$ 267 miliar jika Tiongkok melakukan aksi balasan khususnya pada kalangan industri dan petani AS. Beijing sebelumnya mengatakan akan membalas tarif AS dengan mengenakan bea atas US$ 60 miliar atas beberapa barang asal AS mulai dari gas alam cair hingga pesawat.

Dengan eskalasi pengenaan tarif terbaru, konsumen Amerika bisa mulai merasakan kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari. Sebab, dengan dikenakannya tarif tambahan hingga $ 250 miliar, angka itu diperkirakan mencapai setengah dari pengiriman Tiongkok ke AS tahun lalu.

Jika AS jadi mengenakan tarif tambahan US$ 267 miliar pada produk impor dari Tiongkok, maka secara kumulatif hampir sama dengan jumlah barang yang dibeli AS dari negara Asia itu tahun lalu.

(Baca juga : Perang Dagang Berpotensi Memukul Ekspor Komoditas Andalan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...