Lahan Tani Terus Menyusut, Himpunan Tani Minta Dukungan Pemerintah

Michael Reily
2 Agustus 2018, 16:53
Lahan petani
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Petani menyiram tanaman di sebuah lahan kawasan Rawasari, Jakarta, Jumat (10/3). Lahan kosong tersebut dimanfaatkan petani untuk bercocok tanam.

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyatakan jumlah lahan pertanian dan tenaga kerja pertanian terus menurun.  Karena itu butuh lebih banyak kebijakan pemerintah yang lebih berpihak kepada petani. 

“Petani tidak diperhitungkan sebagai mitra strategis dalam usaha pertanian,” kata  Ketua Dewan Pakar HKTI Agus Pakpahan di Jakarta, Kamis (2/8).

Kurangnya keterlibatan petani sebagai mitra stratetegis  dalam usaha pertanian, menjadikan semangat bertani menurun. Akibatnya,  tenaga kerja di sektor agrikultur ini  pun semakin berkurang dan luas lahan pertanian makin mengecil. 

Menurut catatannya, persentase tenaga kerja pertanian pada periode tahun  2000 mencapai 44,3% dari keseluruhan jumlah angkatan kerja. Namun, angka itu tersebut semakin berkurang menjadi 35,9% pada 2010.

(Baca :  Kementan Bangun Korporasi Petani Kakao di Sulawesi Tenggara)

Agus menilai berkurangnya tenaga kerja pertanian turut memicu penyusutan lahan pertanian. Menurutnya, kepemilikan rumah tangga petani secara rata-rata berkurang sekitar 0,2 hektare dalam rentang tahun 1973 hingga 2003.

Selain itu, biaya produksi  pertanian yang terus meningkat, namun tak diimbangi dengan nilai tukar petani yang terus menurun menjadikan minat masyarakat dalam menggeluti sektor ini mulai berkurang. 

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...