Menteri Susi: Efisiensi Logistik Dorong Kenaikan Ekspor Produk Ikan

Michael Reily
31 Juli 2018, 21:25
Tuna
Donang Wahyu|KATADATA
Nelayan melakukan bongkar muat ikan tuna dan cakalang di pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan ekspor produk perikanan pada Januari hingga Juli 2018 naik 15,24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal itu menurutnya antara lain disebabkan oleh efisiensi biaya logistik seiring dengan integrasi sarana dan prasarana dalam kawasan.

Susi mencontohkan salah satu bentuk integrasi itu  seperti yang terlihat di kawasan Surabaya, yang mana Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) yang bersinergi dengan Puspa Agro dan Pusat Logistik Berikat. Dengan demikian, Jawa Timur saat ini  digadang menjadi Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) untuk kawasan timur Indonesia.

“Kinerja ekspor produk perikanan juga diharapkan meningkat sebagaimana yang saat ini tengah diupayakan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (31/7).

Susi menyebutkan banyak komoditas ekspor konsumsi  yang berasal dari  Surabaya, seperti frozen fish (ikan beku), frozen shrimp (udang beku), crab meat (daging kepiting), frozen squid (cumi beku), dried chirimen (teri kering), frozen octopus (gurita beku), shrimp crackers (kerupuk udang), seaweed (rumput laut), jelly fish (ubur-ubur), dan dried shark fins (sirip hiu kering).

Namun, ada pula komoditas ekspor nonkonsumsi yang menjadi andalan Surabaya seperti crab shell (cangkang kepiting), shrimp sell (kulit udang), fish for bait (umpan pancing), sea shell (kerang laut), fish meal (makanan ikan), fish oil (minyak ikan), dan fish/shrimp feed (pakan ikan dan udang).

(Baca : Ekspor Patin Merosot 52,22%, KKP: Permintaan Domestik Tinggi)

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...