Bulog akan Bangun 7 Gudang Kedelai Kapasitas 24.500 Ton

Michael Reily
10 Juli 2018, 07:00
Ilustrasi Beras Bulog
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
ilustrasi gudnag Bulog.

Perum Bulog akan memaksimalkan penyerapan kedelai hingga akhir tahun. Perusahaan berencana menyediakan sebanyak 7 unit gudang berkapasitas 24.500 ton kedelai dengan total investasi sekitar Rp 49 miliar.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Imam Subowo, saat ini perseroan telah memiliki sekitar dua unit gudang. "Kami targetkan ada penambahan 5 gudang kalau bisa," kata Imam di Jakarta, Senin (9/7).

Menurut Imam,  untuk pengadaan satu unit gudang diperkirakan menelan investasi sekitar Rp 7 miliar.  Dengan begitu, untuk pengadaan tujuh unit gudang, total investasi yang dipelukan jumlahnya sekitar Rp 49 miliar. Adapun sumber pembiayaan untuk investasi pengadaan gudang tersebut rencananya akan dipenuhi dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN).

(Baca : Bulog Penetrasi Pasar Beras Premium Kemasan 275 Ribu Sachet)

Imam menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mulai  membangun satu unit gudang kedelai di Lampung. Selain itu, Bulog juga akan membangun kompleks pergudangan besar di kawasan  Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah. Kompleks pergudangan tersebut nantinya juga bisa difungsikan sebagai gudang beras dan menyerap hasil panen petani.

"Kami bisa manfaatkan gudangnya untuk menyerap waktu panen akhir tahun," ujarnya.

Menurutnya, produksi kedelai masih lebih sedikit karena masyarakat memilih beras. Namun, potensi kedelai juga bisa dimanfaatkan karena hanya butuh air dan tanah, contohnya di Lampung.

Kementerian Pertanian memperkirakan, produksi kedelai pada semester kedua 2018 bisa mencapai 803 ribu ton, sementara kebutuhannya mencapai 1,44 juta ton. Sehingga, masih ada defisit sebesar 644 ribu ton. Adapun secara keseluruhan,produksi kedelai tahun ini diprediksi bisa mencapai 2,2 juta ton.

(Baca juga: Sesuai Kebutuhan Pasar, Bulog Kaji Penjualan Beras Kemasan Mini)

Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...